Jakarta, Floresa.co – Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Manggarai Barat (Hipmmabar)- Jakarta meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk waspada dan menyiapkan langkah-langkah pencegahan penyebaran coronavirus di kabupaten itu.
“Permintaan ini kami sampaikan, menimbang Kota Labuan Bajo yang merupakan ibukota Kabupaten Mabar adalah pintu keluar masuknya wisatawan baik domestik maupun mancanegara, yang apabila mobilisasi mereka tidak dibatasi akan sangat beresiko terhadap penyebaran virus yang telah menewaskan ribuan orang di seluruh dunia ini,” kata Humas Hipmmabar-Jakarta, Robyvan Sukur dalam rilis yang diterima Floresa.co, Kamis malam, 19 Maret 2020.
Menurutnya, Pemda harus menyiapkan langkah-langkah strategis seperti, membuat kebijakan preventif penyebaran virus itu terhadap pelaku wisata, wisatawan dan masyarakat.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Coronavirus, RSUD Ruteng Berencana Tiadakan Jam Besuk
“Melakukan sosialisasi terkait langkah-langkah pencegahan kepada masyarakat seperti penggunaan hand sanitizer, masker dan keep distance khusus dengan para wisatawan,” sebutnya.
Lebih lanjut, kata Robyvan, Dinas Kesehatan harus bekerja sama dengan Rumah Sakit dan Puskesmas setempat, guna memperketat pengecekan semua orang yang baru saja tiba di Labuan Bajo, baik yang melalui transportasi udara maupun laut.
“Menyiapkan langkah-langkah strategis apabila ada wisatawan dan masyarakat yang sudah terpapar virus corona dengan membangun kerjasama dengan Rumah sakit atau Puskesmas setempat,” katanya.
Baca Juga: RSUD Ruteng Diusulkan Jadi Rumah Sakit Rujukan Pasien Corona
Ia juga meminta Pemda pro aktif memantau perkembangan kasus itu tanpa menunggu adanya suspect.
“Virus corona bukan kasus biasa, ribuan nyawa telah hilang. Sementara fasilitas rumah sakit di Mabar belum tentu bisa menangani persoalan ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, langkah pencegahan sangat diperlukan agar semua masyarakat aman dan terbebas dari virus corona.
“Demikian pernyataan sikap ini dibuat, agar menjadi perhatian bersama khususnya Pemda yang memiliki otoritas terhadap Mabar,” ujarnya.
ADR/Floresa