Binus @Malang Dorong Transformasi Digital di Labuan Bajo

Demi mendorong sejumlah instansi di Labuan Bajo untuk mengadopsi teknologi digital, Binus @Malang melakukan program penguatan dan pemberdayaan, bagian dari inisitiatif membantu masyarakat di wilayah Indonesia Timur

Floresa.co – Sebuah unggahan di Facebook RSUD Komodo beberapa waktu lalu yang secara tidak sengaja dilihatnya begitu membekas di benak Frederik Masri Gasa, seorang dosen di Universitas Bina Nusantara Kampus @Malang.

Unggahan itu berupa foto pengumuman yang ditempel di dinding rumah sakit, lalu disebarkan di media sosial tersebut.

Saat melihat unggahan itu, Erik langsung berpikir bahwa cara konvensional yang ditempuh rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat itu untuk berkomunikasi dengan publik harusnya bisa lebih efektif.

Dan, itu akan sangat mungkin andai rumah sakit itu punya website sendiri.

“Saya merasa prihatin saja karena Labuan Bajo sudah jadi destinasi pariwisata super premium, tapi cara instansi seperti rumah sakit itu masih konvensional,” kata Erik, yang berasal dari kota di ujung barat Pulau Flores tersebut.

Hal itu membuat ia kemudian berpikir agar kampusnya bisa membantu mengadopsi teknologi digital demi mendorong digitalisasi pelayanan di rumah sakit itu agar bisa lebih efektif dan efisien.

“Saya berpikir, tidak hanya RSUD Komodo, tapi juga instansi lainnya,” katanya.

Upaya membumikan niat itu rupanya terbuka lebar karena universitas dan Yayasan yang menaunginya mencetuskan program baru tahun ini yang disebut proyek inisiatif dan ditujukan kepada seluruh civitas akademika Kampus Binus atau Binusian.

Dalam program itu, kata dia, Binusian diberi kesempatan untuk melakuan berbagai kegiatan yang bertujuan membina dan memberdayakan masyarakat dan untuk kemajuan Binus.

Untuk BINUS @Malang, kata Erik, fokusnya adalah memberdayakan dan membina masyarakat di wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur.

“Itu kami lakukan melalui berbagai kegiatan, penelitian, pengabdian pada masyarakat dan hal-hal konkret lainnya,” katanya.

Bersama timnya, Erik pun mencoba membuat proposal program yang sasarannya adalah di Labuan Bajo.

Proposal itu kemudian diterima oleh pimpinan kampus dan Yayasan. Erik pun didapuk sebagai ketua program insiatif ini.

Audiensi tim dari Binus @Malang dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat yang diwakili Wakil Bupati, Yulianus Weng bersama beberapa pimpinan dinas pada Februari 2022, saat menjajaki pelaksanaan program ini. (Dokumentasi Binus @Malang)

Cerita Erik menjadi cikal bakal sejumlah kegiatan pemberdayaan dari Binus @Malang di wilayah Labuan Bajo pada 27-29 Oktober 2022, lewat program yang disebut Fostering and Empowering East Indonesia atau Memperkuat dan Memberdayakan Indonesia Timur.

“Labuan Bajo dipilih dengan mempertimbangkan brand positioning Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi pariwisata super premium di Indonesia,” demikian pernyataan resmi Binus @Malang.

“Tentu saja hal ini memiliki dampak yang baik serta dapat menjadi kota percontohan bagi kota lain yang ada di wilayah Indonesia bagian timur.”

Dalam kegiatan itu, mereka berkolaborasi dengan beberapa instansi pemerintah, seperti RSUD Komodo, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Koperasi dan dan Dinas Komunikasi dan Informasi.

Selain sosialisasi pembuatan website untuk RSUD Komodo dan pembuatan website Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum [JDIH] bersama Dinas Komunikasi dan Informasi, mereka juga mengadakan pelatihan tentang Managing Impression and Service Excellence bagi tenaga Kesehatan dan karyawan di RSUD Komodo dan pelatihan tentang Pembuatan Foto Produk bagi pelaku UMKM di Labuan Bajo.

“Berbagai rangkaian kegiatan yang diadakan ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi daerah,” demikian pernyataan Binus.

Website JDIH saat ini sudah aktif, sementara website RSUD Komodo sedang dalam proses pengerjaan.

Rencana tampilan website RSUD Komodo yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. (Dokumentasi Binus @Malang)

Kampus itu menyatakan, saat ini menjadi demikian penting upaya mengadopsi teknologi digital inovatif untuk membuat perubahan budaya dan operasional yang beradaptasi lebih baik dengan perubahan permintaan pelanggan.

Lembaga seperti RSUD Komodo, misalnya, “perlu membangun ekosistem yang bersinergi dalam mendukung implementasi dari transformasi digital, tidak terkecuali pada ekosistem pendidikan.”

Binus juga menyatakan, program ini berusaha menjawab kebutuhan dari setiap instansi terkait di  BINUS @Malang yaitu, Program Studi Ilmu Komunikasi, Program Studi Public Relations, Program Studi Computer Science, Divisi Marketing, Divisi Partnership Program, Director’s Office and Quality Assurance Malang dan juga salah satu alumni dari Program Studi Computer Science atas nama Tanto Daud Imanuel.

Robertus Tang Herman, direktur Binus @Malang mengatakan, menjadi “sebuah kebanggan bagi Binus @Malang dapat turut berkontribusi  membangun ekosistem yang mendukung transformasi digital di wilayah Indonesia Timur, khususnya di Labuan Bajo.”

“Kami juga berharap kegiatan yang dilakukan dapat memperkuat UMKM untuk dapat bersaing dan membangun perekonomian di Indonesia Timur,” katanya.

Membina dan memberdayakan masyarakat, khususnya di Jawa Timur dan Indonesia Timur, menurut Binus @Malang, adalah fokus besar yang dimiliki dan terus diimplementasikan ke depan.

“Binus @Malang akan terus berupaya untuk menerapkan semangat fostering and empowering dengan memberikan kontribusi semaksimal mungkin untuk membangun Jawa Timur dan Indonesia Timur,” demikian pernyataan lembaga itu.

spot_img

Artikel Terkini