PILIHAN EDITORSekolah Ilegal Asal Bima Beroperasi di Pulau Komodo

Sekolah Ilegal Asal Bima Beroperasi di Pulau Komodo

Labuan Bajo Floresa.co – Meski tanpa ada persetujuan dari pemerintah Kabupaten Manggarai Barat – Flores, NTT, Sekolah Menengah Atas (SMA) Alhidaya asal Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) beropesai di Pulau Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat – Flores. Kegiatan belajar mengajar bahkan sudah memasuki tahun kedua.

Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Komodo, Bonavantura Abunawas membenarkan beroperasinya sekolah tersebut.

“Seusai hasil investigasi kami benar ada proses belajar mengajar di Pulau Komodo dan sudah angkatan kedua,”ujar Bonavantura di Labuan Bajo, Sabtu 28 Mei 2016.

Ia menjelaskan sekolah Alhidaya tersebut induknya ada di Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat. Jumlah muridnya, kata dia, sebanyak 24 siswa. Guru sebanyak enam orang berasal dari Bima dan satu putra asli Komodo.

Kegiatan operasional sekolah tersebut, lanjut dia, didanai dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Bima. Sementara gedung sekolah menggunakan SDN Komodo.

Plt Kepala Sekolah Alhidaya yang bernama Khairula kata dia selama ini mengajar di SMP Satu Atap di pulau Komodo.

“Kami dari UPTD pernah panggil kepala sekolahnya untuk menjelaskan keberadaan sekolah Alhidaya, beliau tidak pernah datang. Untuk sementara kami melarang melakukan aktivitas di sekolah tersebut. Kalau ada sekolah yang mau bercabang di kabupaten Manggarai Barat harus melalui persetujuan pemerintah setempat,”ujarnya.

Marten Magol, Kepala Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olaraga Kabupaten Manggarai Barat mengatakan pihak Alhidaya memang pernah memberitahu untuk membuka cabang di Komodo. Namun, lanjut dia, belum ada persetujuan dari pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

“Kami tidak mengakui keberadaan sekolah tersebut. Bagaimana kami melarang sekolah itu? Kami tidak mengakuinya,”ujar Marten ketika dihubungi melalui telepon.

“Kami dari Dinas akan menidaklanjuti persoalan ini dan panggil Plt kepala sekolah tersebut,”pungkas Marten. (Sirilus Ladur/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA