Floresa.co – Lebih dari separuh calon legislatif [Caleg] terpilih untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah [DPRD] Kabupaten Manggarai merupakan wajah baru.
Pengamat menilai, anggota-anggota baru ini diharapkan bisa “mendorong kinerja DPRD Manggarai menjadi lebih baik.”
Lebih sedikitnya caleg petahana yang terpilih, menurut pengamat, merupakan bagian dari mekanisme hukuman dari pemilih, karena selama menjadi wakil rakyat tak menjalankan amanah dengan baik.
Berdasarkan data rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara yang selesai dilakukan oleh KPUD Manggarai pada 4 Maret, Floresa menemukan 19 Caleg terpilih merupakan wajah baru. Sisanya, 16 orang adalah petahana.
Pengamat dari Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia [Formappi], Lucius Karus mengatakan kehadiran wajah-wajah baru menjadi angin segar untuk “mendorong kinerja DPRD Manggarai menjadi lebih baik.”
Dengan catatan, tambah Lucius, wajah-wajah baru yang terpilih ini memang merupakan “orang-orang yang dipilih secara bersih,” yaitu “karena kepercayaan rakyat, bukan karena disogok dengan uang.”
“Kalau wajah baru yang terpilih ternyata juga menggunakan cara-cara politik lama saat Pemilu, itu artinya hanya wajah saja yang baru dari mereka, tetapi kelakuan dan mungkin sumbangsih mereka di DPRD nanti tak beda jauh dari DPRD lama,” ujar Lucius kepada Floresa pada 6 Maret.
Menurut Lucius, lebih sedikitnya Caleg petahana yang terpilih kembali, merupakan bagian dari “cara pemilih menghukum mereka karena selama diberikan kepercayaan tak bisa menggunakan mandat rakyat untuk kepentingan rakyat.”
Ia menyatakan, komposisi antara wajah baru yang lebih dominan ketimbang wajah lama sesungguhnya menjadi komposisi yang bagus.
“Anggota DPRD inkumben akan menjadi pendamping pada awal-awal masa bakti DPRD 2024-2029,” katanya.
“Wajah baru juga tak kehilangan arah ketika memulai masa bakti mereka dengan kehadiran sejumlah wajah lama,” katanya.
Ia berkata: “Mari kita tunggu, dengan komposisi yang sedikit baik ini DPRD Manggarai menjadi semakin bermanfaat.”
Direktur Eksekutif Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah, Arman Suparman mengatakan 19 wajah baru di DPRD Manggarai ini diharapkan bisa memberikan warna baru atau semangat baru dalam tata kelola penyelenggara pemerintahan di Manggarai.
Sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, DPRD merupakan unsur penting Penyelenggara Pemerintah Daerah, selain eksekutif yang dipimpin bupati.
“Karena itu, kita menitip harapan saja kepada seluruh anggota DPRD yang terpilih, baik yang lama maupun yang baru agar mereka menjalankan tugas dan kewenangannya untuk mendukung peningkatan pelayanan publik, peningkatan pemberdayaan masyarakat, peningkatan partisipasi dan juga peningkatan daya saing di Kabupaten Manggarai,” ujar Arman kepada Floresa.
Ia mengingatkan tiga tugas utama DPRD adalah membuat peraturan daerah bersama eksekutif, menyusun anggaran daerah bersama eksekutif dan mengontrol pelaksanaan aturan, program dan anggaran yang telah disusun.
Arman mengatakan berkaca pada Indeks Daya Saing dan Berkelanjutan yang disusun KPPOD, Manggarai memiliki beberapa pekerjaan rumah besar, terutama kualitas lingkungan seperti, air, udara dan tanah, serta pengelolaan sumber daya alam.
Pekerjaan rumah lainnya terkait dengan tata kelola pemerintahan daerah, terkait prinsip transparansi, partisipasi dan akuntabilitas mulai dari perencanaan, penganggaran, hingga penyusunan kebijakan dan pelayanan publik di Kabupaten Manggarai.
“Kita sungguh-sungguh berharap agar semua anggota DPRD yang terpilih tidak hanya yang lama tetapi juga yang baru benar-benar menjalankan fungsi pengawasan itu secara optimal,” katanya.
Ia berkata bicara soal kinerja daerah atau pemerintahan daerah bukan semata-mata kinerja kepala daerah, tetapi juga “bagaimana kualitas DPRD dalam menjalankan fungsinya.”
Daftar Caleg Terpilih
Berikut adalah daftar 35 Caleg terpilih Periode 2024-2029 sesuai daerah pemilihan atau Dapil:
Dapil 1: Kecamatan Langke Rembong dan Wae Rii
- Rudi Rudolf Beno, jumlah suara: 1.873 [PKB], akumulasi suara partai 7.128
- Adrianus Sahadun, 1.891 [Grindra], akumulasi suara partai 4.754
- Paulus Peos, 1.830 [PDIP], akumulasi suara partai 7.552
- Tarsisius Janggal, 1.578 [Golkar], akumulasi suara partai 5.923
- Soe Flavianus, 3.282 [Nasdem], akumulasi suara partai 7.070
- Silvester Baeng, 1.112 [Hanura], akumulasi suara partai 2.760
- Yohanes Rikardus Madu, 1.497 [PAN], akumulasi suara partai 2. 861
- Agnes Menot, 2.625 [Demokrat], akumulasi suara partai 8.302
- Frederikus Andi Ongkor, 2.020 [Demokrat], akumulasi suara partai 8.302
- Hima Domi Antonius ,1.557 [Prindo,] akumulasi suara partai 3.363
Dapil 2: Kecamatan Satarmese, Satarmese Barat dan Satarmese Utara
- Agustinus Nancung, 1.707 [PKB], akumulasi suara partai 5.163
- Yonatan Yonas Bo’a, 1.084 [Grindra], akumulasi suara partai 3.912
- Nobertus Edang, 1.531 [PDIP], akumulasi suara partai 6.407
- Garung Ambrosius, 1.049 [Golkar], akumulasi suara partai 3.970
- Adrianus Nanggur, 1.554 [Nasdem], akumulasi suara partai 4.009
- Thomas Edison R, 1.506 [Hanura], akumulasi suara partai 2.683
- Klementinus Malis, 2.483 [Demokrat], akumulasi suara partai 6.619
- Siprianus Jangka 795 [Prindo] akumulasi suara partai 2.772
Dapil 3: Kecamatan Ruteng dan Lelak
- Vinsensius Supriadi, 1.960 [PKB], akumulasi suara partai 7.81
- Heribertus Candra,1.175 [Grindra], akumulasi suara partai 5.524
- Aprianto Nahat, 2.403 [PDIP], akumulasi suara partai 8.090
- Maria Imakulata Moto, 1.353 [PDIP], akumulasi suara partai 8.090
- Yohanes Jebatu, 1.763 [Golkar], akumulasi suara partai 5.648
- Kanisius Jemali, 1.787 [Nasdem], akumulasi suara partai 3.716
- Ursula Anur, 1.731 [PAN], akumilais suara partai 2.997
- Aleksius Armanjaya, 1.095 [Demokrat], akumulasi suara partai 3.323
- Yohanes Donbosko Mariano Gampur, 1.171 [Prindo], akumulasi suara partai 2.703
Dapil 4: Kecamatan Cibal, Reok, Reok Barat dan Cibal Barat
- Thomas Tahir, 2.057 [PKB], akumulasi suara partai 4.663
- Remigius Nalas, 1.636 [Grindra], akumulasi suara partai 7.417
- Aventinus Mbejak, 1.545 [PDIP], akumulasi suara partai 5.939
- Yoakhim Yohanes Jehati, 1.400 [Golkar], akumulasi suara partai 4.088
- Ferdinandus Purnama Naur, 1.920 [Nasdem], akumulasi suara partai 5.088
- Yohanes Hardum Nonto, 1.280 [Hanura], akumulasi suara partai 3.517
- Yosep Hasmi, 1.805 [PAN], akumulasi suara partai 5.162
- Largus Nala, 1.253 [Demokrat], akumulasi suara partai 4.736
Wajah Baru
Dari daftar tersebut, PKB tercatat sebagai partai dengan wajah terbaru paling banyak. Semua caleg terpilih partai itu, empat oranng, adalah wajah baru.
Untuk Demokrat, 4 dari 5 Caleg terpilih adalah wajah baru dan PDI 3 dari 5 Caleg terpilih yang wajah baru.
Perindo yang pada pemilihan legislatif 2019 belum memperoleh kursi di DPRD Manggarai, berhasil memperoleh 3 kursi.
Untuk Golkar dan Gerindra, yang masing-masing mendapat 4 kursi, dua di antaranya wajah baru.
Sementara PAN yang memperoleh 3 kursi, satu wajah baru.
Hanya Nasdem yang meraih 4 kursi dan Hanura 3 kursi, yang semuanya petahana.
PDIP Peraih Suara Terbanyak
Untuk partau dengan suara terbanyak diraih PDIP, 27.988 suara.
Raihan suara ini membuat partai berpotensi memegang palu Ketua DPRD periode 2024-2029, merujuk ketentuan dalam pasal 376 ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang No.17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD.
Pada periode 2019-2024, Ketua DPRD Manggarai adalah dari PAN, Matias Masir.
Pada Pemilu tahun ini, perolehan suara PAN merosot menjadi 11.020 suara atau berada pada urutan ke-7, memperoleh tiga kursi.
Matias yang maju dari Dapil 4 bahkan gagal lolos. Ia dikalahkan oleh pendatang baru, Yosep Hasmi.
Editor: Peter Dabu