Floresa.co –Pius Lustrilanang, anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) NTT 1 yang kembali maju dalam Pemilu 2019, hadir dalam kampanye Partai Gerindra di Desa Racang Welak, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) pada Minggu, 9 Desember 2018.
Di hadapan massa, ia menyatakan, calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (Prabowo-sandi) tidak mungkin menang di NTT.
Hal itu terjadi, kata dia, karena warga NTT adalah pendukung Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yang dalam Pilkada di DKI Jakarta dikalahkan oleh Anies Baswedan-Sandiago Uno – pasangan yang didukung Gerindra – dan kemudian dipenjarakan karena kasus penodaan agama.
“Orang NTT sudah pasti dukung Ahok. Kenapa? Solidaritas sebagai minoritas. Prabowo-Sandi bakal menang gak di NTT? Tidak mungkin menang,” katanya
“Jadi saya tidak berharap menang, saya berharap kita memberikan perlawanan terbaik. Kenapa? Karena kita punya partai yang harus kita bela dan teman-teman caleg yang harus kita bela,” ungkap Pius.
Namun, ia juga meminta agar pendukung Prabowo-Sandi tidak berkecil hati, karena hasil survei tim internal menunjukkan bahwa mereka sudah mengungguli pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Dalam survei internal, Prabowo-Sandi sudah menang 12 persen,” kata Pius.
Ia menjelaskan, data itu belum ia sampaikan di tempat lain. “Saya baru bilang di tempat ini, belum bilang di tempat lain,” ungkapnya.
Menurut Pius, Prabowo-Sandi hanya kalah di lima provinsi. Empat di antaranya ada di Indonesia bagian timur yakni NTT, Bali, Sulawesi Utara dan Papua serta satu lagi di Jawa Tengah.
“Yang lain menang Prabowo-Sandi. Sumatra sapu bersih. (Di Jawa), Jawa Tengah satu-satunya kalah. Jawa Timur dan Jawa Barat, Prabowo-Sandi memang,” ungkapnya.
“Jadi, saudara-saudara yang memilih Prabowo Sandi, jangan kecil hati. Kita boleh kalah di sini tapi menang di Republik Indonesia,” tambahnya.
Pius, yang lahir di Palembang, Sumatera Barat sudah dua periode lolos ke Senayan, dengan maju sebagai caleg Gerindra dari dapil NTT 1.
Ferdinand Ambo/ARJ/Floresa