PILIHAN EDITORRS Siloam dan Potret Buram Pelayanan Kesehatan di Manggarai Raya

RS Siloam dan Potret Buram Pelayanan Kesehatan di Manggarai Raya

Tak heran, keteledoran pemerintah, dalam hal ini di bawah pimpinan Agustinus Ch Dula yang kembali maju dalam Pilkada 9 Desember lalu, menjadi bulan-bulanan lawan politiknya selama masa kampanye.

Bertolak dari sejumlah realitas tersebut, apakah kehadiran RS Siloam di tahun 2016 mampu mengobati kekecewaan masyarakat atas buruknya pelayanan kesehatan yang difasilitasi pemerintah?

Apakah RS Siloam adalah jawaban terakhir?

Tentu saja tidak dan itu barangkali berlebihan. Alasannnya, adalah bahwa RS Siloam adalah milik swasta. Tak dapat ditampik, kalau profit tetap menduduki tempat sentral.

Berdiri tegak di “pintu gerbang” pariwisata NTT, tentu bukan hanya asal pilih. Karena itu, harapan terhadap pelayanan RS Siloam yang mengakomodasi semua kalangan, adalah mimpi yang berlebihan.

Yang paling realistis, kehadiran RS Siloam ditempatkan hanya atau perlu dilihat sebagai pelecut semangat bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum.

Kalau mungkin, tak mau kalah dengan model atau promosi pelayanan RS Siloam.

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA