Tahanan Polres Mabar Meninggal, Diduga Karena Tekanan Batin di Sel

Baca Juga

Menurut Eman, Remon sebelum ke Labuan Bajo bekerja sebagai kapten kapal di Papua. Ia dan istrinya belum lama hijrah ke Labuan Bajo.

“Mereka dua sama-sama merantau di Irian sana. Kami juga kaget pas mereka datang dan kerja di Labuan Bajo. Selama di Irian dia sempat bekerja sebagai kapten kapal,”ujar Eman.

Selain mahir menahkodai kapal, Remon juga diceritakan lihai dalam dunia diving. Hanya saja ia tidak mampu menggunakan bahasa asing .

”Selama di Labuan, menurut istrinya dia bisnis BBM. Saya sendiri sempat tahu dua bulan lalu bahwa dia ditahan, namun saya pikir dia sudah keluar,”cerita Eman.

Informasi di rumah duka, kuat dugaan Korban mengalami tekanan batin selama di tahanan. Informasi yang berkembang juga, awalnya korban dijanjikan sebagai tahanan luar, namun faktanya di masih ditahan di dalam sel.

Kapolres Manggarai Barat, AKBP Supiyanto yang dikonfirmasi Floresa.co melalui  telepon selulernya, tidak memberi jawaban.

Pantaun Floresa.co di rumah duka, selain dilayat rekan korban, polisi dari Polres Mabar turut hadir dan memantau kondisi di rumah duka. (Ferdinand Ambo/PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini