Pekerjaan Proyek Gedung Inspektorat Matim Disebut Asal Jadi, Ini Tanggapan Kontraktor Pelaksana

Baca Juga

“Yang saya kwatir genangan air di bagian barat gedung. Sejak dari awal saya ingatkan untuk membuat tembok agar tidak menyebabkan fondasi bangunan terkikis, karena itu di luar pekerjaan kita. Repotnya walau itu diluar pekerjaan kita, tetapi kenanya di kami,” ujar Ako Kung.

Terkait keluhan Ako Kung tersebut, pantauan Floresa.co, beberapa petugas sudah mengukur untuk membuat tembok penahana air oleh dinas Pekerjaan Umum (PU) Matim.

Sebelumnya, penelusuran Floresa.co saat mendatangi gedung Inspektorat Matim yang berlokasi di Lehong, Borong, Senin (29/2/2016), beberapa titik bangunan itu diduga tidak dikerjakan serius oleh kontraktor pelaksana CV Tiga Putra Sejati.

Misalnya, jalan masuk ke dalam kantor belum dikerjakan dan tumpukan material sisa pekerjaan masih berserakan. Selain itu, diduga panjang senk atap bangunan tidak memanjang keluar hingga menyebabkan air hujan tetap membasahi jendela dan bantal kayu penopang kaca jendela, terutama di ujung timur bangunan. Akibat tak panjangnya ujung seng bangunan itu, air hujan tidak jatuh di got keliling, bahkan masuk ke dalam ruangan pegawai mengikuti cela-cela bantal jendela dan tembok dinding bangunan.

Sementara di ruangan toilet bangunan, pemasangan kramik masih goyang. Dan juga, wastafel atau tempat cuci tangan sebelum masuk toilet sudah mengangah di bagian ujungnya dan hampir jatuh. Ada pula plafon atap masih bocor di titik belakang bangunan.(Ardy Abba/PTD/Floresa).

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini