Ruteng, Floresa.co – Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olaraga Kabupaten Manggarai – Flores, NTT kemalingan. Uang sebanyak Rp 170 juta lebih pun raib dari brankas kantor.
Kasus pencurian yang diduga dilakukan sekelompok kawanan maling tersebut, saat ini sedang ditangani pihak Kepolisian Resort Manggarai.
Keterangan pihak kepolisian menyebutkan, aksi pencurian ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.00 Wita dini hari, Selasa 25 April 2016.
Iptu Lukius Okto Selly, Kasat Reskrim Manggarai mengatakan, usai menerima laporan pihak Dinas PPO Manggarai pagi tadi, pihaknya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Ia menjelaskan, hasil olah TKP polisi menemukan pintu belakang kantor itu jebol dibongkar maling.
“Kelihatannya mereka (pencuri) bongkar dari belakang. Mereka membongkar berankas tempat menyimpan uang senilai Rp 170 juta lebih,” kata Okto Selly kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya, Selasa siang.
Dugaan sementara, kata dia, jumlah pencuri lebih dari dua orang. Sebab, berangkas yang sangat berat dan besar bisa jatuh dan dicungkil untuk mendapatkan uang.
“Uang saja yang hilang. Laptop tiga unit di atas meja dan alat print, mereka (pencuri) tidak ambil. Berdasarkan olah TKP kuat dugaan mereka pihak luar, tetapi tidak menutup kemungkinan orang dalam,” katanya.
Usai olah TKP, demikian Okto Selly, tim gabungan Polres sudah bergerak mencari pelaku pencurian uang tunai sebesar Rp 170-an juta itu.
“Ada dua orang cleaning service yang jaga di situ, tapi tidurnya digudang, sehingga kalau ada pencuri mereka pasti tidak tau,”ujarnya.
Terpisah, Romanus Jehatu, Kasubag Keuangan Dinas PPO Manggarai mengaku, kejadian pencurian tersebut baru diketahui tadi pagi sekitar pukul 07.00 Wita saat dirinya masuk kantor.
“Tadi pagi saya datang sekitar jam 7. Para pegawai kasih tau pintu bahwa sudah dibongkar. Akhirnya saya masuk ruangan dan melihat brankas sudah bongkar,”cerita Romanus kepada Floresa.co.
Ia menjelaskan, uang tunai sebesar Rp 170-an juta lebih itu uang titipan di Dinas PPO Manggarai.
Kata dia, uang Rp 100 juta adalah dana Bantuan Sosial (Bansos) pembangunan gedung SMA Negeri 2 Ruteng di Purang. Sebanyak Rp 32 juta diantaranya merupakan uang pajak kegiatan O2SN dan sisanya adalah dana rutin.
Romanus mengaku Kepala Dinas PPO Ardianus Empang sudah melaporkan kasus pencurian ini kepada bupati Manggarai Deno Kamelus. (Ardy Abba/Floresa)