ReportasePeristiwaLewat Ikamaya, Orang Manggarai di Jogja Terus Bina Persatuan

Lewat Ikamaya, Orang Manggarai di Jogja Terus Bina Persatuan

Anggota Ikamaya di Yogyakarta (Foto: Aldus Awe)
Anggota Ikamaya di Yogyakarta (Foto: Aldus Awe)

Floresa.co – Warga asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur yang tinggal di Yogyakarta, menegaskan komitmen untuk terus membangun rasa kekeluargaan, salah satunya dengan rutin menggelar pertemuan.

Pada Sabtu, 15 November lalu, mereka yang bergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Manggarai Raya Yogyakarta (Ikamaya) mengadakan acara malam keakraban (Makrab) di Wisma Griya Taruna Kaliurang.

Yang menghadiri acara ini, antara lain para mahasiswa Manggarai Yogyakarta yang baru memulai kuliah, yaitu angkatan 2013-2014 dan 2014-2015, serta perwakilan senior di Ikamaya. Beberapa yang hadir seperti Jeremias Lemek, Hironimus Saruju, Viky Jalong dan Agus Budiarta.

Meskipun secara geografis Manggarai telah terbagi menjadi tiga kabupaten, yaitu Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur, namun Ikamaya tetap menjadi payung dan wadah untuk semua warga Manggarai di Yogyakarta.

“Ikamaya itu hadir untuk mengayomi semua ase kae Manggarai Yogyakarta, sehingga keberadaan kita sebagai keluarga di tanah rantauan tetap utuh,” kata Hans Hibur, Ketua Ikamaya.

Alfin Teja, Ketua Panitia Makrab berharap, Ikamaya dapat menjadi wadah yang mempertemukan warga Manggarai di Yogyakarta yang tempat tinggalnya berjauhan dan jarang mengenal satu sama lain.

Pembekalan dan konsolidasi adalah langkah awal pengenalan Ikamaya kepada para anggota baru. Para sesepuh yang hadir membagikan pengalaman, nasehat dan memberi motivasi.

“Saya merasa bahagia dengan kegiatan ini karena bisa berkumpul bersama, lebih akrab dan saling mengenal satu sama lain,” ungkap Grey Ranus, peserta Makrab asal Colol, Manggarai Timur.

“Tugas kami ke depan adalah mengumpulkan teman-teman yang belum sempat bergabung” kata Jack Mat, peserta Makrab asal Watu Alo, Manggarai.

Selain Makrab, kegiatan yang sudah pernah dilakukan Ikamaya adalah pentas seni budaya, turnamen olahraga, diskusi akademis dan tugas koor di gereja. (Aldus Wae)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA