Kebakaran Polsek Borong; Diduga Karena Korsleting Listrik, Seluruh Bangunan dan Barang Inventaris Ludes

Baca Juga

Floresa.co- Kebakaran melanda  Markas Komando Kepolisian Sektor Borong [Polsek] di Kabupaten Manggarai Timur pada 20 Maret yang membuat seluruh bangunan dan barang inventaris ludes.

Polres Manggarai Timur menyatakan peristiwa yang terjadi pada pukul 12.30 Wita itu diduga dipicu oleh korsleting arus listrik.

Awalnya, demikian menurut pernyataan resmi Polres, peristiwa itu diketahui oleh dua petugas piket, AIPDA Risto Benu dan BRIPDA Wesli Atapada.

Api disebut bersumber dari atap ruangan belakang dengan konstruksi tembok, rangka penyangga atap dari baja ringan dan seng. 

“Di dalam ruangan tersebut terdapat rice cooker, dispenser dan velbed, kompor minyak yang bersumbu 14, meja dan kursi. Semua isi ruangan terbakar kecuali kompor,” demikian menurut Polres.

Saat kebakaran terjadi, Benu dan Atapada sedang berada di ruangan bagian depan. Keduanya baru menyadari adanya kebakaran setelah melihat adanya kepulan asap yang memenuhi ruangan bagian belakang.

Kedua anggota piket, kata Polres, melakukan pemadaman api dengan menyiram air menggunakan ember dan gayung.

Sekitar 30 menit sebelum kejadian itu, PHL Polsek Borong meninggalkan ruangannya menuju rumah jabatan Kapolsek Borong, I Wayan Sunarta.

Polres menjelaskan api sangat cepat merambat hingga membakar seluruh bagian atap.

Cuaca panas serta angin yang cukup kencang juga disebut semakin mempercepat kobaran api.

“Anggota piket hanya berhasil mengamankan satu unit komputer, peralatan radio, dan beberapa bangku dan meja.”

Kapolres AKBP Suryanto bersama anggotanya mengamankan lokasi tersebut serta berupaya memadamkan kobaran api.

Namun, upaya pemadaman itu terkendala tiupan angin yang kencang serta  tidak adanya mobil pemadam kebakaran.

Selain itu, mesin pompa air pada mobil water canon yang rusak memperlambat proses pengisian air. 

Pada pukul 12.50 Wita, satu unit mobil tangki air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD], satu unit mobil tangki air milik masyarakat dan satu unit mobil water canon Polres Manggarai Timur tiba di lokasi dan berupaya memadamkan sisa kobaran api. 

“Pukul 13.30 Wita, api seluruhnya sudah dipadamkan,” katanya.

Polres mengatakan seluruh bangunan beserta  barang inventarisnya ludes.

Selain itu, kata dia, dua pucuk senjata laras panjang berjenis V2 dengan 30 butir amunisinya yang terdiri dari 10 butir peluru hampa, 10 butir peluru karet dan 10 butir peluru tajam ikut terbakar.

Editor: Herry Kabut

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini