Ruteng, Floresa.co- Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Heribertus GL Nabit dan Adol Gabur hari ini, Jumat 17 April 2015, mendaftar ke Partai Demokrat. Pasangan ini percaya diri, Demokrat bakal mengusung mereka dalam Pilkada yang digelar 9 Desember mendatang.
Ini merupakan pasangan ketiga yang mendaftar untuk menjadi calon bupati dan wakil bupati yang diusung partai berlambang mercy itu. Sebelumnya pada Selasa 14 April pasangan Kamelus Deno-Viktor Madur telah mendaftar. Kemudian pada Rabu 15 April pasangan Viktor Slamet-Silvester Baeng juga mendaftar.
Saat mendaftar ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kabupaten Manggarai, hari ini, Jumat, paket Heri-Adol menegaskan, pihaknya tidak datang untuk menebar rayuan maut, sebab konsep dan gagasan mereka hampir pasti sudah diketahui Partai Demokrat.
Hubungan akrab dan saling mendiskusikan konsep pembangunan yang pernah dibangun selama ini dengan praktisi partai besutan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) itu membuat paket Heri-Adol datang tanpa rayuan maut dan penuh percaya diri akan diusung pada Pilkada Manggarai Desember mendatang.
Heribertus GL Nabit, dalam sambutannya mengatakan, paket Heri-Adol berjanji akan melanjutkan agenda pembangunan SBY selama jadi presiden RI yang belum selesai, khususnya di Kabupaten Manggarai
“Saya kira, sejarah politik masa lalu akan menentukan keputusan politik masa depan. Saya percaya partai Demokrat akan menjatuhkan pilihan pada paket Heri-adol,” ujar Heri.
Di depan para pengurus partai Demokrat dan para pendukungnya, Heri mengatakan, semua agenda-agenda kerjanya sudah dikemas rapi ke dalam tiga slogan paket Heri-Adol.
Ketiga slogan itu adalah cara baru, prioritas baru, dan orang baru.
Ia menjelaskan, cara baru yaitu bagaimana melihat hal baru dan menganalisis masalah di Manggarai yang berbasis pada ilmu baru. Ilmu itu yakni ilmu baru dalam bidang ekonomi dan perencanaan wilayah.
“Managemen pembangunan tidak sekedar mengandalkan logika semata. Ilmu ekonomi dan Ilmu perencanaan tidak dijalankan selama ini. Bangun Cibal tidak sama dengan bangun Reo, sebab karateristik masyarakat dan ekonominya berbeda,” tegas Heri.
Cara baru kedua, kata dia, bahwa sudah saatnya pembangunan untuk semua dan oleh semua. Pembangunan harus melibatkan orang Manggarai di luar daerah yang lazim disebut sebagai Manggarai diaspora.
“Mereka mungkin tidak punya uang, tapi saya yakin mereka punya jaringan dan ilmu untuk membangun Manggarai ini,” katanya.
Kemudian, lanjut Heri, prioritas baru mereka pilih yaitu untuk menyelesaikan masalah-masalah di Manggarai. Misalnya, ia menyebutkan masih terdapat 65 ribu orang miskin dan 2.500 orang yang masih menganggur di Manggarai.
“Kalau ada yang mengatakan Manggarai maju karena saya, maka saya berani katakan itu iya, karena Anda juga dapat banyak,” tegas Heri.
Sementara orang baru, demikian Heri, yaitu karena cara dan prioritas baru hanya bisa dilakukan oleh orang baru. “Jangan mengharapkan orang lama untuk membuat hal baru, dan pasti orang lama punya gaya lama,” jelasnya.
Wilibrodus Kengkeng, Ketua DPC Demokrat Manggarai mengatakan, partainya berkomitmen akan memberikan kepada rakyat Manggarai citra rasa politik baru.
Ia juga menjelaskan, selama proses penjaringan para bakal calon bupati dan wakil bupati selama ini sudah dilakukannya secara terbuka dan transparan.
“Keputusannya nanti ada di DPP dan hasil survei oleh lembaga yang kredibel,” tegas Wili. (ADB/Floresa).