Floresa.co – Sejumlah tokoh profesional asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di Jakarta yang tergabung dalam kelompok “Save NTT” memberi dukungan kepada Koordinator Forum Masyarakat Pemantau Parlemen (Formappi) Sebastian Salang menjadi calon bupati Manggarai.
Koordinator Save NTT, Petrus Selestinus menilai Sebastian memiliki rekam jejak yang baik, bersih dari korupsi dan kolusi. Setelah mempertimbangkan secara cermat dan matang berbagai hal, maka Save NTT memberikan kepada Sebastian untuk maju menjadi calon bupati Manggarai.
“Ke depan NTT sangat membutuhkan pemimpin dengan kualifikasi harus pro rakyat. Saat ini Save NTT sedang mengamati proses Pilkada di Manggarai, seiring munculnya sejumlah bakal calon bupati yang siap maju. Save NTT akan mendukung siapa bakal calon Bupati Manggarai yang paling memenuhi syarat kepemimpinan yang pro rakyat,” kata Petrus, Selasa (14/10/2014 di Jakarta
Menurutnya, semua bakal calon Bupati Manggarai yang menyatakan diri siap maju dalam Pilkada akan diselidiki rekam jejak kepemimpinannya, apakah pro rakyat atau tidak. Dan, Save NTT tidak akan segan-segan membuka borok bakal calon yang ternyata memiliki rekam jejak negatif di masa lalu.
“Save NTT menengarai bahwa pada saat ini terdapat sejumlah bakal calon bupati dan wakil bupati dibiayai kontraktor-kotraktor lokal, yang selama ini hidup dari hubungan yang bersifat KKN dengan bupati dan wakil bupati serta kepala dinas tertentu,”katanya.
Petrus juga berpendapat bahwa tidak tertutup kemungkinan calon bupati berkolaborasi dengan pengusaha tambang yang orientasi usahanya hanya mengeruk keuntungan dengan merusak lingkungan dan hak-hak tanah ulayat masyarakat adat di NTT.
“Save NTT akan menjadi semacam pressure group yang bekerja secara sukarela untuk memberikan advokasi kepada masyarakat agar cerdas dalam memilih calon pemimpin yang rekam jejaknya tidak pro kepada kepentingan rakyat. Save NTT akan mendorong masyarakat agar memilih pasangan calon yang memiliki karakter kepemimpinan yang kuat, pro rakyat, kompoten dan berintegritas,” katanya.
Save NTT dibentuk oleh sejumlah tokoh profesional asal NTT di Jakarta yang terdiri dari advokat, jurnalis, pengusaha muda dan aktivis LSM. Mereka menyerukan semangat menyelamatkan NTT. Selain Petrus, anggota lainnya adalah Robert B. Keytimu, Bonifasius Gunung, Ardi Mbalembout, Eusebia Pareira, Romanus Muda Kota, Edi Hardum, Jenneta Bernadete dan Servas S. Manek.