ReportasePeristiwaWarga di Labuan Bajo Tertimpa Kabel PLN, Jatuh Hingga Alami Luka Robek di Kepala

Warga di Labuan Bajo Tertimpa Kabel PLN, Jatuh Hingga Alami Luka Robek di Kepala

Labuan Bajo, Floresa.co – Frederika Niman, seorang warga di Kaper, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) alami kecelakaan usai ditimpa kabel Perusahaa Listrik Negara (PLN). Kecelakaan itu menyebabkan Frederika alami luka di bagian kepala dan mendapat perawatan medis.

Suami Frederika, Vinsensius Jelahu menuturkan, kejadian itu bermula saat sang isteri yang merupakan Staf Desa Golo Bilas tengah dalam perjalanan menggunakan sepeda motor pulang dari Kantor Desa, di Merombok menuju Kampung Kaper pada Selasa, 26 November 2019, sekitar pukul 13.30 Wita.

Sesampainya di ujung Kampung Merombok, sekitar 700 meter dari RSUD Komodo, satu lilitan kabel PLN jatuh tepat di antara Frederika dan pengemudi motor yang memboncengnya, Fabianus Galgani.

“Menurut informasi dari pihak PLN, malamnya kabel itu diserempet mobil kontiner. Kesannya, kabel itu kendor, kancingannya sudah tidak kuat hingga sebabkan jatuh,” kata Vinsensius.

Akibatnya, Frederika tertahan kabel dan jatuh ke aspal. Bagian belakang kepalanya mengalami luka robek. “Posisi jatuhnya, pengendara tidak tersangkut kabel tapi korban seperti tertarik hingga jatuh,” jelasnya.

Untungnya, jelas Vinsensius, saat kejadian itu, listrik masih dalam keadaan mati. Sementara, saat korban jatuh, tidak ada kendaraan yang melintas.

“Fabianus langsung angkat (korban) dan bawa ke Rumah Sakit Merombok. Kepalanya lalu dijahit,” jelasnya.

Saat ini korban sudah di kediamannya usai mendapat perawatan medis di RSUD Komodo dan RS Siloam.

“Dokter (di RSUD Komodo) tadi meminta supaya korban harus di-ct scan. Akhirnya, dibawa ke RS Siloam bersama dengan pihak PLN,” ujarnya.

Hasil pemeriksaan di RS Silom, jelas Vinsensius, korban tidak disebut tidak mengalami gangguan serius sehingga bisa kembali ke rumahnya. “Tapi, setelah tiga hari akan di-check up lagi,” ujarnya.

Vinsensius menambahkan, hingga saat ini, antar PLN dan pihaknya belum membicarakan langkan penanganan lebih lanjut untuk korban.

“Tapi, kami akan tetap hubungi lagi pihak PLN untuk biaya pengobatan korban,” tutupnya.

ARJ/Floresa

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA