Floresa.co – Sebuah pulau yang terletak di Sungai Thames, London disebut-sebut sebagai surganya para seniman ternama. Mengapa demikian?
Pulau tersebut bernama Eel Pie. Sebelumnya dikenal sebagai pusat musik jazz dan blues di era 1960-an. Di masa itu terdapat sebuah hotel legendaris yang bernama serupa, dan banyak penyanyi dunia pernah manggung di sana. Sebut saja seperti David Bowie, Eric Clapton, Pink Floyd, The Rolling Stones, Rod Stewart dan lain-lain.
Namun sejarah kemudian berkembang ke arah lain. Setelah hotel ditutup kini digantikan oleh studio dan hunian para seniman. Sebanyak 26 seniman, salah satunya Sue Kninght, pengacara yang kemudian jadi pelukis, tinggal di situ. Ia tinggal di studio dengan ditutupi kertas putih dan dindingnya digambari pemandangan pedesaan.
Ada juga seorang keramikus yang bernama Nicky O’Connor. Dalam membuat keramik ia selalu menggunakan bahan dan metode Jepang yang disebut ‘raku’. Pelukis Lee Campbell yang sudah tinggal selama 14 tahun juga menjalankan perusahannya ‘Art Activities’ di pulau tersebut.
Lee juga mengajar di Kingston University dan membuat lukisan yang terpengaruhi oleh puisi karya Roberrt Graves tentang hutan para dewa. Duo seniman Simon dan Sheba Cassini yang merupakan suami istri juga tinggal di sana.
Mereka adalah kartunis dan karikaturis dan spesialisasi adalah pada gambar pesta-pesta, pernikahan, dan acara tertentu. Lain lagi dengan Hazel Richards yang merupakan seorang keramikus.
Uniknya Pulau Eel Pie bukan sembarang pulau yang terbuka untuk umum dan bisa disinggahi siapa pun. Ia hanya buka dua kali dalam setahun. Saat masa itu, para pengunjung boleh membeli karyanya dan melihat studio seniman dengan bebas.