Floresa.co – Yohakim Jehati, kerabat salah satu calon TKI asal Manggarai yang tewas dalam kecelakaan kapal di Riau mengatakan, para korban direkrut tidak sesuai prosedur atau ilegal.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah mengantongi nama perekrut yang bernama Klemens.
“Dia berasal dari Manggarai dan tinggal di Tanjug Pinang. Isterinya bekerja di kantor imigrasi,” ujar Yohakim kepada Floresa.co, Minggu (4/1/2015).
Yohakim yang juga Aggota DPRD Manggarai mengatakan, Klemens berkilah dua korban yang tak selamat dalam insiden itu tidak direkrkut melalui dirinya.
Klemens, jelasnya, mengaku hanya merekrut TKI yang selamat. Tetapi Yohakim mengatakan sudah memiliki bukti bahwa kerabatnya Lasarus Danggang dan Sumar – dua korban yang tewas – juga direkrut oleh Klemens.
Bukti itu, kata dia, antara lain uang untuk ongkos perjalanan para korban dari Manggarai ke Tanjung Piang berasal dari rekening milik Klemens.
Para korban ini berangkat dari Manggarai pada 19 Desember 2014 lalu. Total ada tujuh orang dari Desa Lando Kecamatan Cibal. Lima orang selamat saat kecelakaan terjadi.
Yohakim sebelumnya mengatakan sudah melarang Lasarus Danggang untuk menjadi TKI di Malaysia. Namun, katanya, Lasarus yang merupakan kakaknya itu tetap ngotot, dengan alasannya sebelumnya sudah pernah ke Malaysia. (PTD/Floresa)