
Borong, Floresa.co – Isu yang beredar bahwa ada anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur (Matim)-Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dibantah olek kepolisian setempat.
Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Waka Polsek) Pota, IPDA Ali Mansur menegaskan, tidak ada satupun warga Pota yang menjadi anggota ISIS.
Menurut Ali Mansur, Polsek Pota telah melaukan pemantuan dan pengecekan sejak ISIS dikabarkan merekrut warga Indonesia.
“Masyarakat Pota adalah masyarakat yang mayoritas penduduknya bertani dan nelayan. Setiap hari penduduk Pota disibukan dengan aktivitas bertani dan menangkap ikan. Hampir semua penduduk tidak punya waktu kosong,” kata Ali Mansur di ruangannya, Polsek Pota, Kamis, (9/4/2015).
“Saya lama bertugas di Pota, saya tahu persis situasi dan watak penduduk disini. Mahasiswa asal Pota yang kuliah diluar daerah tetap kita sering pantau terus,” lanjut mantan Kanit Intel Polsek Borong ini.
Lebih lanjut, ia mengatakan, Sebagian penduduk Pota ada yang merantau di Makassar, Kalimantan. Selain itu juga ada dua orang warga Pota yang menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi.
Sedangkan penduduk Pota lainnya hampir setiap harinya disibukan dengan urus kebun dan menangkap ikan.
Ali Mansur menambahkan, Polsek Pota, Pemerintah Kecamatan Sambi Rampas, tokoh agama serta tokoh masyarakat sudah berkoordinasi dan berkomitmen untuk menangkal masuk dan beredarnya aliran ISIS. (ARL/Floresa)