Sikap Pemkab Sikka Terhadap Media Dikritik

Media-massaFloresa.co – Sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terhadap media massa mendapat kritikan tajam dari para wartawan yang bertugas di kabupaten tersebut.

Para pejabat di lingkup Pemkab Sikka dinilai jarang memberi informasi terkait berbagai kegiatan pemerintahan dan segala informasi yang dibutuhkan media untuk diteruskan kepada publik.

Floresbangkit.com, Kamis (31/7/2014)melaporkan, John Nura dari MNC Group ( RCTI, Global, Sindo) menyesalkan sikap Pemkab Sikka tersebut.

“Saya punya pengalaman waktu meliput kasus pelecehan seksual seorang kepala sekolah, ada seorang pegawai perempuan dari sebuah dinas yang memarahi dan membentak saya. Kami bahkan sempat ribut karena dia mencoba menghalang – halangi saya dalam mengambil gambar. Ini jadi bahan koreksi agar pemerintah Sikka bisa membangun hubungan yang baik dengan rekan pers, “ ujarnya dalam sesi dialog Rapat Koordinasi Komunikasi dan informatika Tingkat Propinsi  NTT di Hotel Sylvia Maumere, Jumat, 18 Juli

Feliks Janggu dari Pos Kupang juga menyampaikan keluhan. “Saya kalau ke dinas, setiap kali berada di depan pintu para staf  langsung tanya, kau kesini cari berita apa lagi. Saya emosi dan jawab, kau disini kerja apa saja karena masyarakat di luar sana banyak yang kelaparan, “ katanya.

Merespon para wartawan, Thomas Ola. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sikka menyatakan  akan menampung usul, saran dan kritikan tersebut.

” Selama ini kita selalu bermitra, tapi satu kasus yang dialami situasional. Tanpa kritikan kita tidak akan maju karena kita tahu, teman yang baik adalah teman yang mau memberitahu kekurangan kita ,“ sebutnya.

Dia menambahkan, dua minggu lalu dirinya sempat bicara dengan bupati Sikka dan beliau katakan akan menyiapkan sebuah ruangan sebagai media center di samping humas buat teman – teman pers dan itu yang belum terlaksana.

Namun, John Nura mengatakan psimis dengan janji tersebut. Janji ini sebut John sudah disampaikan 2 tahun lalu tapi hingga kini belum terealisasi.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini