Hingga Agustus, Belanja Modal Pemda Mabar Baru Terserap 24,23%

Kantor Bupati Manggarai Barat
Kantor Bupati Manggarai Barat

Labuan Bajo, Floresa.co – Leletnya penyerapan belanja modal pemerintah pusat pada tahun ini, menjalar hingga ke daerah. Di Manggarai Barat, Flores, NTT, hingga 31 Agustus 2015, realisasi beanja modal baru mencapai 24,23% dari target.

Tahun ini, dalam APBD 2015, pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat menargetkan belanja modal mencapai Rp 202,17 miliar. Namun, hingga Agustus anggaran tersebut baru terserap sebesar Rp 48,97 miliar.

Belanja modal bersama belanja barang dan jasa dalam keuangan daerah masuk dalam item belanja langsung. Ini adalah anggaran daerah yang digunakan untuk kepentingan publik, seperti pembangunan proyek-proyek infrastruktur.

BACA Juga: Per Akhir Agustus 2015, Realisasi PAD Mabar Mencapai 74,6% dari Target

Lambatnya penyerapan belanja modal ini tentu akan merugikan masyarakat. Apalagi ditengah kelesuhan ekonomi Indonesia saat ini, optimalisasia penyerapan belanja pemerintah sangat membantu menumbuhkan daya beli masyarakat.

Pejabat sementara bupati Manggarai Barat, Tini Thadeus dalam sidang paripurna penyampaian pengantar nota keuangan RAPBD-Perubahan 2015 menjelaskan alasan lambannya penyerapan belanja modal ini.

Ia mengungkapkan salah satu penyebab lambatnya penyerapan belanja modal ini adalah karena terkait proses lelang sejumlah proyek. Untuk paket proyek strategis tahun ini, hingga 8 September 2015, yang sudah dilelangkan sebanyak 241 paket dengan total nilai Rp 150,79 miliar lebih.

Sedangkan, paket proyek strategis yang belum dilelagkan sebanyak 19 paket dengan nilai Rp 16,55 miliar.

Proyek yang belum dilelangkan itu tersebar di Dinas Pekerjaan Umum sebanyak 13 paket seniali Rp 3,55 miliar, kemudian di Dinas Kesehatan sebanyak empat paket senilai Rp 12,21 miliar dan di Dinas Kelautan dan Perikanan sebanay 2 paket seniali Rp 798,61 juta.

Tini berjanji mendorong Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mengoptimalkan penyerapan belanja terutama yang bersumber dari pendapatan transfer yang bersifat spesifik dan berpengaruh pada peningkatan pelayanan dasar kepada masyarakat.

Secara keseluruhan, total realisasi belanja, baik belanja tidak langsung maupun belanaja langsung, pemda Mabar hingga 31 Agustus 2015 mencapai 43,36%.

Tini mengatakan secara nominal, total realisasi belanja pemerintah kabupaten Manggarai Barat sepanjang Januari-Agustus 2015 mencapai Rp 325,02 miliar. Adapun tergat belanja sepanjang tahun ini sebesar Rp 749.55 miliar.

Tini memerincikan, untuk belanja tidak langsung, realisasi hingga 31 Agustus 2015 sebesar Rp 216,26 miliar atau 54,25% dari target sebesar Rp 398,66 miliar.

Kemudian, selanjutnya, realisasi belanja langsung mencapai Rp 108,76 miliar atau 31% dari target yang direncanakan yaitu sebesar Rp 350,89 miliar. (Sirilus Ladur/Petrus D/PTD/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini