Menteri PU Tinjau Kerusakan Akibat Gempa di Alor

Alor, Floresa.co – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (10/11/2015) yang mengalami gempa pekan lalu .

Desa yang pertama dikunjungi adalah Padang Panjang, Alor Timur. Bupati Alor, Amon Djabo turut mendampingi Menteri Basuki.

“Saya datang kemari untuk melihat langsung kerusakan yang terjadi. Sepulang dari sini akan dibuat program rehabilitasi mulai Januari 2016. Untuk sekarang bantuan diberikan menggunakan dana bencana yang pelaksanaannya diselaraskan dengan program bantuan darurat bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” kata Basuki yang disambut hangat warga.

Hal yang sama juga ia sampaikan di Desa Panglapui yang mengalami kerusakan cukup parah.

“Saya berpesan supaya kita harus kuat, jangan sampai merasa susah,” pesan Menteri Basuki.

“Percayalah bahwa kami pemerintah pasti akan bantu. Saat ini kami mau memantau dulu seluruhnya, nanti akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu,” lanjutnya.

Akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter (SR) mengguncang Alor, Rabu (4/11/2015) lalu, sebanyak 214 unit rumah warga rusak.

 

Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Kupang Sumarwan, gempa terjadi pada pukul 10.44 WIB. Pusat gempa berlokasi di 8,20 Lintang Selatan dan 124,94 Bujur Timur.

Sebanyak 50 unit bangunan mengalami kerusakan akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,2 itu.

Gempa juga merusak dua rumah ibadah dan tiga sekolah di kecamatan tersebut.

“Untuk data sementara yang kita dapat, sampai pekan ini sebanyak dua rumah ibadah di Desa Maritaing, Kecamatan Alor Timur, rusak berat, yakni Gereja Betania dan Gereja Ebenheizer,” kata AKBP Jules , Kepala Humas Polda NTT.

Adapun tiga bangunan sekolah diantaranya, SMK Negeri Maritaing (rusak ringan), SMP Negeri Maritaing (rusak berat) dan SD Negeri Maritaing (rusak ringan).

Bukan hanya itu, 32 unit rumah semi permanen dan 10 unit rumah permanen milik warga Desa Maritaing juga rusak berat.

Selain itu, lima unit bangunan kantor juga mengalami kerusakan, yakni Kantor Camat, Komando Rayon Militer, Kepolisan Sektor, Pos Angkatan Laut dan Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Alor Timur. (Petrus D/PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.