Jurnalis Perempuan Asal Ruteng Meninggal di Palu, Diduga Karena KDRT

Floresa.co – Seorang jurnalis perempuan yang diberitakan berasal dari Ruteng, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan meninggal di Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat, 17 Maret 2017.

Kuat dugaan, jurnalis bernama Maria Yeane Sandipu (34), yang dipanggil Manda itu meregang nyawa karena kasus kekerasan dalam rumah tangga.

Manda bekerja pada Harian Palu Ekspres dan menjadi salah satu jurnalis senior yang mengelolah sejumlah rublik.

Menurut Media Indonesia, jenazah Manda dilarikan ke ke Rumah Sakit Balai Keselamatan (BK) Palu setelah ditemukan di kediamannya.

Korban ditemukan keluarga terbungkus selimut di kamar kos-kosan miliknya di Jalan Tanjung Maninbaya, Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, sekira pukul 11.00 Wita.

Kepergian Manda, sapaan akrab Maria Yeane, diduga karena penganiayaan yang dilakukan suaminya sendiri.

Adik korban, Frans, mengatakan, sebelumnya pada hari Kamis, sekitar pukul 20.00 Wita, terjadi pertengkaran antara Manda dan suaminya yang bernama Rinu Yohanes. Beruntung, pertengkaran tersebut berhasil dilerai oleh Frans yang juga memediasi permasalahan tersebut.

“Mereka dari malam sampai dini hari bertengkar,” tutur Frans kepada  sejumlah wartawan di kamar jenazah Rumah Sakit BK Palu.

Frans, sama sekali tidak menyangka korban akan meninggal dunia dengan kondisi tragis seperti itu.

Semula, pada pagi hari ia mengira bahwa korban sudah berangkat kerja karena motor milik korban sudah tidak ada.

Namun, karena perasaannya tiba-tiba tidak enak lalu berniat mengecek kamar kos kakanya. Karena kamar kos itu terkunci, ia terpaksa membuka pintunya menggunakan obeng.

Setelah berhasil masuk, Frans menemukan korban dalam keadaan terbungkus selimut. Ia akhirnya membawa korban ke rumah sakit.

Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kejadian tersebut. (ARL/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini