Palu, Floresa.co – Polisi memastikan, Maria Yeani Sanipu alias Manda, jurnalis Palu Ekspress asal Ruteng, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meningal di Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat, 17 Maret itu dibunuh suaminya.
Suaminya dengan inisial YS diringkus polisi pada Sabtu, 18 Maret 2017 pukul 23.00 Wita. Dalam keterangan polisi yang diterima Floresa.co, Minggu 19 Maret, YS mengaku membunuh isterinya.
YS melakukah hal itu pada Jumat 17 Maret sekitar pukul 10.00 Wita.
“YS mencekik leher istrinya dengan menggunakan kain selendang warna hijau sampai korban tidak sadarkan diri,” demikian ketarangan polisi.
“Kemudian, YS membaringkan tubuh istrinya di tempat tidur dengan posisi menghadap ke dinding.”
Setelah isterinya meninggal, masih menurut polisi, YS langsung mengumpulkan pakaian miliknya. Kini, YS sudah diamankan polisi.
Esok, Jenazah Manda Akan Diberangkatkan ke Ruteng
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Manda yang bekerja pada Harian Palu Ekspres, ditemukan tak bernyawa pada Jumat oleh Frans, adik korban.
Jenazah Manda kemudian dilarikan ke ke Rumah Sakit Balai Keselamatan (BK) Palu.
Frans, mengatakan, sebelumnya pada hari Kamis, sekitar pukul 20.00 Wita, terjadi pertengkaran antara Manda dan suaminya.
Beruntung, pertengkaran tersebut berhasil dilerai oleh Frans yang juga memediasi permasalahan tersebut.
“Mereka dari malam sampai dini hari bertengkar,” tutur Frans kepada sejumlah wartawan di kamar jenazah Rumah Sakit BK Palu.
Frans, sama sekali tidak menyangka korban akan meninggal dunia dengan kondisi tragis seperti itu. (ARL/Floresa).
