Borong, Floresa.co – Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT), bersama Komunitas Sepeda Borong (KSB) menggelar lomba ketangkasan sepeda dayung bagi siswa-siswi SD dan SMP se-kota Borong pada Kamis, 27 September 2018 di lapangan muara Wae Bobo.
Ada 91 peserta yang terlibat dalam lomba tersebut. Laki-laki sebanyak 34 orang untuk kategori usia 9-11 tahun dan untuk usia 12-15 tahun sebanyak 35 orang.
Sedangkan perempuan, 13 orang untuk kategori usia 9-11 tahun dan 9 orang untuk usia 12-15 tahun.
“Yang mendapat juara satu, kita beri piala dan uang pembinaan. Sedangkan yang juara dua dan tiga, hanya dapat uang pembinaan,” kata kepala bidang olahraga dinas PKO Matim, Silvester Ming.
Menurutnya, selain untuk kebugaran tubuh, lomba tersebut juga untuk menarik minat masyarakat agar menjadikan sepeda itu sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan, bebas dari polusi udara.
Ia mengatakan, ke depannya, lomba ketangkasan sepeda dayung akan terus digelar, bukan hanya untuk anak-anak usia SD dan SMP. Tapi, juga untuk orang dewasa.
Sementara itu, ketua KSB, Mensi Anam, menjelaskan bahwa komunitas yang ia pimpin itu dibentuk atas keterpanggilan dalam hobi yang sama, kegembiraan yang sama dan kesenangan yang sama.
“Kami dari profesi yang berbeda. Ada dari teman-teman Polisi, Pengusaha, NGO, Politisi, ASN, Pegawai Bank, lengkaplah,” ujarnya.
Menurut Mensi, visi dari komunitas itu, yakni; “menjadikan Borong sebagai kota sepeda”.
Selain bersepeda pada setiap Sabtu pagi dan Rabu sore, KSB juga punya kegiatan sosial seperti memberikan sumbangan kepada anak sekolah dari keluarga kurang mampu.
“Sumbangan berupa buku, alat tulis dan pakaian seragam,” katanya.
Ia berniat, ke depannya, KSB harus memiliki akta komunitas dan mendaftar ke Kesbangpolinmas.
“Sehingga ada legalitasnya. Akan banyak kegiatan sosial yang kami buat bila kelembagaan sudah permanen dan sudah punya legalitas,” ucapnya.
Menurutnya, KSB juga akan terus membangun kemitraan dengan siapapun, lebih khusus Pemerintah.
Mewakili KSB, Mensi mengucapkan terima kasih kepada dinas PKO Matim yang telah menyelenggarakan perlombaan dan melibatkan komunitasnya itu.
Ia berharap agar program perlombaan seperti ini tetap dipertahankan dan melibatkan semua pihak.
“Bila perlu dipermanenkan dan dibikin reguler rutin,” ungkapnya. Ia juga berharap agar ke depannya, ada hari khusus sepeda di Matim.
Rosis Adir/Floresa
