Begini Cara Masyarakat Congkar-Matim Melestarikan Warisan Leluhur

Borong, Floresa.co – Sekolah Dasar (SD) di Gugus Tujuh Kecamatan Sambirampas, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), NTT menggelar festival budaya pada pada 16 hingga 18 Oktober 2019. Pergelaran festival itu, selain menjadi sarana hiburan, juga menjadi cara masyarakat merawat dan melestarikan warisan leluhur.

Menurut Kepala Sekolah SD Wangka, Doretea Saunirma, festival yang digelar di Lapangan SD Wangka itu melibatkan para pelajar dari berbagai jenjang. Para pelajar sebagai generasi penerus, katanya, diperkenalkan dengan akar budaya setempat.

“Kami adakan kegiatan festival ini sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan kami terhadap budaya Congkar serta sebagai ajang untuk mempromosi dan melestarikan budayanya tentunya,” jelasnya.

Adapun siswa yang mengambila bagian dalam festival itu ialah siswa SDK Wongko, siswa SDK Wangkar, SDN Lengko Pari, SDN Reba Rana, SDI Congkar, SMPN 05 Sambi Rampas dan SMAN 3 Sambi Rampas. Selain siswa SD, masyarakat Congkar juga turut dilibatkan.

Sejumlah mata acara mereka bawakan yakni Torok Manuk, Mbata, Sanda, Danding dan Tarian Caci.

“Ini merupakan tugas kami untuk melestarikan dan mewariskan kepada anak-anak,” tambah Rofinus Musdin, guru lain di sekolah tersebut.

Mursidin berharap, penyelenggaraan festival itu dapat memberikan informasi, edukasi dan spirit kemanggaraian kepada anak-anak dan masyarakat luas.

Turut hadir dalam kegiatan festival itu Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Matim, Kadis Pariwisata, Anggota DPR Dapil Sambi rampas-Elar-Elar Selatan, Komisi C DPRD Matim, Sekcam Sambirampas, dan Kapolsek Sambirampas.

Doni Jematu/ARJ/Floresa

spot_img

Artikel Terkini