PerspektifEditorialBila Deno Salah Menempatkan Orang

Bila Deno Salah Menempatkan Orang

Floresa.co – Bupati Manggarai Deno Kamelus melakukan perombakan pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) pada 29 Desember 2016 lalu. Hal yang sama juga dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia.

Sebanyak 18 pimpinan OPD dimutasi ke tempat tugas baru. Sedangkan, 8 lainnya masih menjabat pada posisi semula. Ada juga pejabat yang “kehilangan”jabatannya dari sebelumnya punya posisi di dinas tertentu, kemudian menjadi staf.

Topik mutasi para pejabat daerah ini pun menjadi pembicaraan hangat di masyarakat. Apalagi saat hampir bersamaan, Deno-Madur juga memberikan sanksi kepada sejumlah Aparat Sipil Negara (ASN) yang dinilai melakukan pelanggaran disipilin ASN pada tahun 2015. Nama-nama mereka kemudian bocor dan tersebar luas.

Tentu, hak prerogatif Bupati Deno dan juga wakilnya untuk melakukan penataan birokrasi pemerintahan yang mereka pimpin. Tetapi, yang perlu diingat adalah, perombakan ini juga akan berimpilikasi pada masyarakat.

Karena, tugas birokrasi adalah melayani kepentingan masyarakat dalam berbagai urusan pelayanan publik. Penataan birokrasi daerah tidak ada gunanya bila tidak berimpilikasi pada perbaikan pelayanan publik.

Bila penataan birokasi ini hanya semata-mata untuk memenuhi “balasa jasa” dan “dendam” poltik pada pilkada 2015, tanpa mempertimbangkan aspek komptensi, tentu hasilnya nanti akan dirasakan oleh masyarakat.

Pejabat yang tidak kompeten, biasanya berkorelasi dengan kinerjanya. Semakin tidak kompeten, semakin buruk kinerjanya.

BACA: Kebijakan Deno-Madur Menuai Kritik

Pada titik inilah, kritikan sejumlah kalangan agar menempatkan orang pada tempat yang tepat (the right man on the right place) itu penting. Deno-Madur harus sadar, bila menempatkan orang tidak sesuai komptensinya, bukan saja masyarakat yang rugi, tetapi juga secara politik akan merugikan dirinya, kecualia kalau tidak ada niat lagi untuk maju pada tahun 2021. (Editorial/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA