Menurutnya, apa yang dilakukan Dokter Yoan sangat tidak terpuji.
Mbon berharap bentuk pembinaan kepada dokter tersebut adalah dipindahtugaskan.
”Sekiranya kalau memang terbukti, maka yang bersangkutan tidak usah dipertahankan dan segera dipindahkan ke tempat lain, mungkin sudah tidak layak di Puskesmas Labuan Bajo,” ujar Mbon.
Menurutnya, sebelum rumah sakit daerah di Mabar didirikan, penerapan pelayanan di Puskesmas harus menyerupai rumah sakit.
“Harus standar seperti rumah sakit, walaupun terikat standar Puskesmas. Penerapan kode etik dalam melayani pasien harus dipatuhi,” ujarnya
Pantauan Floresa.co, yang pada Minggu malam saat kejadian ada di lokasi, Dokter Ida berkali-kali meminta perawat yang bertugas di Puskemas memanggil Dokter Yoan agar segera mendiagnosa anaknya.
Ida juga sempat teriak meminta tolong kepada Dokter Yoan, ketika dokter itu sudah berada di Puskesmas Labuan Bajo.
Namun, Dokter Yoan memilih menghampiri pasien lainnya. “Tadi, saya sudah instruksikan perawat menangani anak ini,” ujar Yoan, ketika mendatang Tresi.
BACA: Dokter Puskesmas Labuan Bajo Bantah Telantarkan Anak Dirut RSUD Ben Mboi
Pada malam itu, memang bukan hanya Tresi yang tidak mendapat perawatan.