Ruteng, Floresa.co – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Manggarai, hari ini, Selasa (28/4/2015), mengadakan Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab) sekaligus pemaparan visi-misi para bakal calon bupati dan wakil bupati daerah itu periode 2015-2020.
Dalam kesempatan tersebut partai PKB Kabupaten Manggarai menegaskan, calon bupati dan wakil bupati yang diusung nantinya harus siap menjadi petugas partai.
“Siapun nanti yang akan diusung PKB, maka dia harus siap menjadi petugas partai untuk menjalankan program yang sejalan dengan program partai,” ujar Anselmus Odi, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Manggarai kepada Floresa.co di sela-sela kegiatan yang berlangsung di aula Efata Ruteng itu.
Tentu program partai PKB, kata Odi, merupakan visi untuk mensejahterahkan masyarakat Manggarai. Ia mengatakan, komitmen ini muncul untuk menghindari paradigma partai politik hanya sebagai kendaraan politik semata oleh kepala daerah tanpa adanya upaya sinergitas program-programnya dengan cita-cita partai.
Dalam sambutannya di depan para Calon Bupati dan Wakil Bupati yang telah mendaftarkan diri sebelumnya di DPC PKB Manggarai, Odi, mengatakan, di Kabupaten Manggarai partai PKB hanya memiliki dua kursi. Karena itu, dalam mengusung calon bupati dan wakil bupati periode 2015-2019, pihaknya akan siap membangun sinergitas dengan partai politik lainnya.
Senada dengan Odi, Kosmas Bangkut, Sekretaris DPC PKB Manggarai sekaligus ketua panitia Muspimcab tahun 2015 menegaskan, jika suatu saat ditemukan kepala daerah yang diusung PKB tidak menjalankan program partai, maka pihaknya tidak segan-segan menarik kembali dukungan.
“Kita nanti akan siapkan kesepakatan dengan calon yang diusung PKB. Salah satunya bersedia menjadi petugas partai. Jika tidak dijalankan maka PKB akan menindakinya sesuai aturan dan hukum partai,” tegas Kosmas.
Sementara itu, Karolus Titus, Sekretaris DPD PKB NTT mengharapkan, agar pemimpin di Manggarai 5 tahun ke depan harus memiliki mimpi besar.
Sebab, kata Karolus, pihaknya sudah melakukan penelitian dan menemukan angka kemiskinan Manggarai masih sangat tinggi.
“Kita tidak lagi menjadi tuan di daerah sendiri. Misalnya realita akhir-akhir ini banyak orang lebih suka ojek ketimbang menjadi petani,” ungkap Karolus.
Karena itu, ia berpesan kepada para bakal calon bupati dan wakil bupati agar memikirkan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) orang Manggarai.
Selain itu, atas nama PKB Karolus mengharapkan agar tetap menjadikan sektor pertanian menjadi leading sektor. “Pemerintah juga harus bisa menyediakan pasar bagi petani,” pintanya.
Ada enam bakal calon bupati dan wakil bupati yang sudah mendaftar ke DPC PKB. Mereka adalah paket Viktor Slamet-Silvester Baeng, Didimus Soe-Flori Kampul, Heribertus Nabit-Adolfus Gabur, Maksimus Ngkeros-Stef Pelor, Philipus Mantur-Adrianus Suhardi, dan Todi Wajong (belum punya pasangan).
Nama-nama akan dipilih beberapa diantaranya untuk dibawa ke DPP melalui DPW PKB di Kupang. Nantinya, pihak DPP yang menentukan satu pasangan yang akan diusung oleh PKB dalam Pilkada Manggarai yang digelar 9 Desember 2015. (Ardy Abba/PTD/Floresa)