Floresa.co – Seorang gadis remaja yang tinggal di sebuah biara para suster di pinggiran kota Bangalore, India diperkosa dan kemudian dibiarkan dalam keadaan tidak sadar.
Sebagaimana dilaporkan Ucanews.com, Senin (21/7/2014), menurut polisi dan pejabat Gereja, kasus ini memperlihatkan peningkatanserius kejahatan seksual di India.
Gadis 16 tahun ini bersama seorang temannya dan seorang suster lansia tinggal sendirian di biara Suster Nativitas di Henner, ketika pemerkosaan terjadi.
Gadis itu berada di lantai dasar pada saat itu, sementara dua lainnya sedang beristirahat di tempat lain.
Uskup Agung Bernard Moras dari Bangalore mengatakan, korban mendengar bunyi bel dan membuka pintu.
Dia kemudian disemprot dengan cairan ke wajahnya. Remaja itu ditemukan pada sore hari setengah telanjang dan tak sadarkan diri di luar pelataran biara itu.
Dia kemudian dibawa ke klinik terdekat dan kemudian dibawa ke rumah sakit, kata Uskup Agung Moras.
S. Siddappa, Komisaris Polisi di Bangalore mengatakan, mereka sedang menyelidiki kasus ini. “Kasus ini adalah kriminal murni dan tidak ada hubungannya dengan kebencian agama.”
Uskup Agung Moras mengatakan para suster di biara itu merasa “malu dan shock”.
Dia menambahkan bahwa kejahatan itu tidak harus dilihat sebagai serangan terhadap agama Kristen. “Ini adalah bagian dari masalah yang berkembang di India,” katanya.
Rata-rata tiga orang diperkosa setiap jam di India, demikian statistik dari Biro Kejahatan nasional.
Tahun lalu, polisi mencatat 24.923 kasus perkosaan, termasuk perkosaan anak di bawah umur.