Hujan Tak Kunjung Turun, Petani Khawatir Gagal Panen

Benteng Jawa, Floresa.co – Sejumlah petani di pesisir utara Manggarai Timur – Flores seperti di Kecamatan Lamba Leda dan Sambi Rampas mengaku cemas dengan belum adanya hujan selama hampir sebulan terakhir ini. Padahal biasanya sejak Desember hujan sudah mulai turun.

Petani khawatir tahun ini terjadi gagal panen. “Tiga minggu tidak turun hujan, kami petani pasti tidak panen” ujar Nikolaus Kamis, petani di kampung Golo Ru’a, Desa Golo Munga, Kecamatan Lamba Leda, saat berbincang dengan Floresa.co, Minggu (10/1/2016).

Menurutnya, bila hujan belum juga turun dalam beberapa waktu ke depan, maka tanaman pertanian mereka diperkirakan mati.

“Tiga minggu lagi tidak turun hujan, tanaman padi kami akan mati, bukan terancam gagal panen lagi, tapi sudah gagal panen”, tambah Nikolaus yang juga Sekretaris kelompok tani di desa tersebut.

Hal senada disampaikan oleh Benjamin (64), petani lainnya di kampung itu, “Kurang lebih satu bulan tidak hujan, padi kami kering”,ujarnya.

Sementara itu Paskalis Nugu, Ketua RT setempat mewakili pihak pemerintah mengatakan akan segera menggelar musyawarah untuk membahas dampak kekeringan ini.

“Saya selaku ketua RT di kampung ini akan melakukan rapat RT untuk membicarakan akibat kekeringan ini”, ungkapnya.

Nugu menambahkan akan mendata semua petani yang terkena dampak kekeringan di kampungnya dan akan melaporkannya ke Kepala Desa Golo Munga, Kecamatan Lamba Leda.

“Harapan kami semoga Tuhan tetap melihat kerja keras kami selama ini, dan kami berharap kepada Pemerintah Manggarai Timur untuk membantu kami dalam bencana kekeringan ini,”ujarnya ketika ditemui di kampung itu. (Ronald Tarsan/PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA