Polres Mabar Gagalkan Keberangkatan Tiga TKW Asal Matim

Labuan Bajo,Floresa.co – Kepolisian Resor Manggarai Barat (Mabar) – Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggagalkan keberangkatan tiga calon Tenga Kerja Wanita (TKW), Senin 16 Mei 2016 asal Manggarai Timur (Matim) yang hendak diberangkatkan ke Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Dua dari tiga TKW itu adalah kakak beradik, yakni Yasinta Astina Deng (24) dan Paulina Yolan Siani(14). Mereka berasal kampung Jerembero, Desa Watu Nggong, Kecamatan Kota Komba. Sedangkan satu lagi, Agnes Ndede (34) berasal dari Nenda, Desa Lembur, Kecamatan Kota Komba.

Yasinta mengaku ia dan adiknya direkrut oleh seorang ibu bernama Ledi untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Batam. Kedunya, dijanjikan gaji sebesar Rp 1,8 juta per bulan.

“Semua berkas kami diurus oleh mereka. Menurut perjanjian, mereka titip uang untuk orang tua kami Rp 1 juta setelah kami tiba di Batam. Uang belanja kami per orang Rp 500 ribu dan untuk (biaya) perjalanan sampai Batam mereka semua yang tanggung,” ujarnya saat ditemui di Polres Mabar.

Yasinta menjelaskan, mereka berangkat dari Borong pada pukul 04.00 pagi tadi dan diantar oleh Ibu Ledi dan Haji Ruslan Ampu menuju Labuan Bajo.

“Katanya mereka hanya antar sampai di Bandara Labuan Bajo dan (kami) dijemput oleh orang lain di sini. Namun, sampai sekarang kami tidak ketemu itu orang yang jemput,” ujarnya.

“Pak, kami kalau tidak jelas begini biar kami diantar pulang ke kampung saja, kami takut. Pak tolong bantu kami antar ke orangtua kami,” ujarnya.

Gagalnya keberangkatan tiga TKW ini karena kerja sama aparat kepolisian
dari Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Mabar dengan aparat Kesatuan Polisi Pelaksana Pengamanan (KP3) Udara Bandara Komodo, Labuan Bajo.

Kasat Reskrim AKP Alfred Sabungan Banjar Nahor mengatakan, mereka sedang melakukan pemeriksaan tiga calon TKW tersebut.

“Sementara (dilakukan) pemeriksaaan berkas atau dokumen milik TKW tersebut, karena belum diketahui perusahaan mana yang rekrut mereka. Dan, satu orang TKW atas nama Paulina Yolan masih dibawah umur,” ujarnya.

Alfred mengatakan, setelah memeriksa tiga calon TKW ini, pihaknya akan menyerahkan penyelidikan lebih lanjut ke Polres Manggarai.

“Kalau sudah ambil keterangan karena korban asal Matim kami akan limpahkan ke Polres Manggarai,” tandasnya. (Sirilus Ladur/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA