PMKRI: Jika Gagal Ungkap Kasus Penembakan, Copot Kapolres Manggarai!

Ruteng, Floresa.co – Polres Manggarai lamban mengungkap pelaku penembakan Ferdinandus Taruk (24), warga Karot, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai yang ditembak orang tak dikenal beberapa waktu lalu.

Ferdi meninggal dunia di RSUD Ruteng, Sabtu pagi, 7 April 2018.

Lambannya kinerja polisi membuat gerah berbagai pihak. Salah satunya, organisasi massa Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ruteng.

Ketua Presidium PMKRI Cabang Ruteng, Servas Jemorang bahkan mendesak agar AKBP Cliffry S Lapian dicopot dari jabatannya jika tidak berhasil mengungkap kasus tersebut.

“Kalau gagal mengungkapkan pelaku, Kapolresnya dicopot, karena ini termasuk kegagalan yang fatal,” tegas Servas.

Ia mengatakan, setelah otopsi yang rencananya akan dilakukan besok, polisi mesti segera mengidentifikasi jenis peluru agar menjadi petunjuk dalam mengungkap siapa pelaku penembakan tersebut.

“Selanjutnya kita mendesak agar Polres memproses hukum secara profesional,” ujarnya.

Kekesalan terhadap lambannya kinerja polisi, kata dia, bukan tanpa sebab. Pasalnya, saat kejadian berlangsung, ada anggota Polres Manggarai di tempat kejadian.

Apalagi, lanjutnya, Polres telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk anggotanya sendiri yang saat itu berada di tempat kejadian.

EYS/ARL/Floresa

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA