Borong, Floresa.co – Polemik Mobil Pajero yang diberikan Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Timur (Matim) kepada pihak Polisi Resort (Polres) Manggarai mendapat jawaban yang berbeda dari Pihak Pemda Matim dan Kapolres Manggarai soal status Mobil Pajero Jenis Sport tersebut.
Sebelumnya, pada awal bulan ini, Selasa (2/12/2014), Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Matim, Fransiskus Teja mengaku mobil Pajero tersebut merupakan hibah kepada pihak Polres berdasarkan proposal yang diajukan institusi kepolisian tersebut.
Namun, Fransiskus enggan menunjukan proposal dari Polres tersebut saat dimintai oleh wartawan.
Selang dua hari kemudian, ,Kamis (4/12/2014) Sekertaris Daerah (Sekda) Matim Mateus Ola Beda di ruang kerjanya mengatakan kepada Floresa.co menjelaskan, mobil Ppajero tersebut merupakan salah satu dari tiga unit pengadaan Mobil dinas baru pada tahun 2014 melalui bagian umum. Mobil tersebut bukan dihibahkan kepada Polres Manggarai, tetapi dipinjam pakai, karena wilayah tugas Polres Manggarai sangat luas, termasuk wilayah Matim.”
“Sekali lagi saya jelaskan, mobil tersebut bukan hibah melainkan dipinjam, sewaktu-waktu Pemerintah Daerah (Pemda) Matim bisa mengambilnya kembali,” kata Mateus.
Selain itu, menurut Mateus, mobil Pajero yang dipinjamkan oleh pihak polres tersebut dilengkapi dengan berita acara peminjaman. Namun, ketika Floresa.co meminta menunjukkan berita acara dan proposal yang dibuat Polres Manggarai tersebut, Matheus engan memperlihatkan dua berkas itu.
Sementara itu, Kapolres Manggarai, AKBP M Ischaq Said, saat ditanya sejumlah wartawan dirunag kerjanya, Selasa (23/12/2014) langsung marah-marah.
Kapolres yang baru menjabat dua bulan itu mengaku status mobil pajero tersebut merupakan sumbangan kepada Polres Manggarai.
“Mobil mewah tersebut ibarat sumbangan orang berada kepada fakir miskin. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan hibah tersebut.
Apa salah kalau ada orang kaya menyumbang ke fakir miskin. Contohnya seperti ini,” ujarnya. (Satria/Floresa)