Lebih dari 100 Santri ‘Cluster Magetan’ Ada di Mabar, Pemkab Akan Lakukan Rapid Test

Floresa.co – Menyusul terungkapnya cluster baru terkait Covid-19 yaitu ‘Cluster Magetan’ Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) akan segera melakukan pendataan dan rapid test bagi lebih dari 100 orang santri yang disebut baru datang dari daerah di Jawa Timur itu.

Saat ini Magetan telah menjadi cluster baru setelah pemerintah Malaysia menyebut ada 46 santri dari Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro Magetan yang positif Covid-19.

Menurut Bupati Agustinus Dula, ada 115 santri dari wilayah Mabar yang mengenyam pendidikan di Magetan itu.

Mereka dilaporkan kembali bertahap ke Mabar sejak 14 April 2020.

Bupati Dula mengatakan kepada Floresa.co, Kamis malam, 30 April 2020, proses pendataan sudah dimulai.

“Dan mereka harus diperiksa,” katanya. “Jumlanya 115 orang berdasarkan data dari Dinas Kesehatan.”

Para santri itu saat ini menyebar di beberapa kecamatan di Mabar. Di Kecamatan Komodo, jumlahnya 30-an orang.

Paul Mami, Kepala Dinas Kesehatan Mabar mengatakan para santri itu ada yang ke Mabar melalui udara dan laut.

“Tinggal kita lakukan rapid test, selama ini belum dilakukan rapid test,” katanya,

Ia menjelaskan, saat mereka tiba, pihaknya hanya melakukan pemantauan dan meminta mereka untuk menjalani karantina mandiri di rumah.

Di sejumlah daerah lain di Indonesia, proses indentifikasi terhadap para santri yang sekolah di Magetan juga dilakukan.

Di Kalimantan, ada empat orang yang dinyatakan positif menurut rapid test. Sementara di Sumbawa, ada 18 yang hasil rapid test-nya reaktif.

FERDINAND AMBO/FLORESA

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

TERKINI

BANYAK DIBACA

BACA JUGA