Borong, Floresa.co- Ruas jalan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di kabupaten Manggarai Timur (Matim) terancam putus total.
Jalur provinsi Bealaing- Mukun-Paang Leleng- Mbajang menuju kabupaten Ngada itu rusak berat karena tingginya curah hujan yang melanda Matim dan sekitarnya beberapa pekan terakhir ini.
Derasnya curah hujan hingga menyebabkan longsor di Jembatan Wae Lekot, Kecamatan Borong. Selain di Wae Lekot, longsor juga terjadi di Jembatan Wae Reno, perbatasan antara kecamatan Borong dan Kota Komba, Matim.
Diperkirakan kedua jembatan ini terancam putus total bahkan ambruk jika beberapa hari ke depan terjadi hujan kembali.
Mengingat tingginya tingkat lalu lintas di jalur provinsi ini tiap hari, beberapa masyarakat mengharapkan agar pihak provinsi NTT segera memperbaikinya.
Anton Dergong, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Matim membenarkan, sudah terjadi longsoran di dua jembatan itu.
“Kalau tidak secepatnya ditanggulangi, maka jembatan ini terancam putus,” kata Dergong saat dikonfirmasi Floresa.co via ponselnya, Jumat (16/1/2015),
Ia menceritakan, longsor yang menyebabkan beberapa kondisi bangunan retak di beberapa titik pada dua jembatan tersebut terjadi pada 10 Januari lalu. Sesaat setelah ada laporan warga, kata Dergong, pihaknya langsung memeriksa lokasi.
Mereka pun sudah melakukan pendataan dan laporannya sudah dikirim ke BPBD Provinsi NTT. Ia berharap agar pihak Pemprov NTT segera melakukan perbaikan demi kenyamanan masyarakat pengguna jalan.
“Masyarakat sangat mengharapkan pemerintah Propinsi melalui SKPD terkait secepatnya menanggulangi bencana ini agar lalu lintas angkutan barang atau orang dapat berjalan lancar sehingga aktivitas perekonomian tidak terhambat”, katanya.
“Penanganan yang lebih cepat akan menghindari kerusakan lebih besar terutama oprit Jembatan Wae Reno,” pungkas Dergong. (ADB/Floresa).