ReportasePeristiwaMinta Bantuan Polisi Usai Jadi Korban Penipuan Pembelian Mobil, Warga di Manggarai Malah Ditipu Lagi oleh Polisi

Minta Bantuan Polisi Usai Jadi Korban Penipuan Pembelian Mobil, Warga di Manggarai Malah Ditipu Lagi oleh Polisi

Polres Manggarai sedang mengusut kasus ini.

Floresa.co –  Seorang polisi di Polres Manggarai, Nusa Tenggara Timur diduga terlibat dalam kasus penipuan terhadap warga yang sebelumnya meminta bantuannya.

Bernoldus Nabun, warga bermata pencarian sebagai petani asal Terang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat mengklaim menjadi korban penipuan oleh polisi berinisial RBP.

Ia menjelaskan, kasus ini bermula saat ia hendak membeli sebuah mobil pada Mei 2022 lewat seseorang bernama Gaspar Dalo alias Toni.

Ia menyerahkan dana Rp30 juta kepada pria asal Reo itu, uang muka untuk mobil seharga Rp70 juta. Penyerahan uang berlangsung di Labuan Bajo.

“Toni menjanjikan mampu mencarikan mobilnya,” kata pria yang disapa Dus ini pada 4 Oktober.

Namun, setelah menunggu berbulan-bulan, mobilnya belum juga muncul.

Karena itu, pada Desember 2022, ia berinisiatif meminta bantuan RBP.

Awalnya, kata dia, pertemuan dengan RBP hanya sekedar mohon bantuan mencari jalan keluar terhadap kasusnya dengan Toni.

Namun, pada Maret 2023, RBP memintanya uang Rp35 juta.

“Ia bilang, uang tersebut untuk penambahan beli mobil. Waktu itu RBP mengaku bertanggung jawab [mencari mobil tersebut] dan saya tidak boleh berurusan lagi dengan Toni,” ujarnya.

Pada Juli 2023, Dus mengaku kaget mendapat telepon dari RBP bahwa pembelian mobilnya dibatalkan.

“Dia bilang mobilnya tidak ada, hanya menyita satu buah motor dari Toni,” katanya.

“Lalu saya tanya, ‘Kalau mobilnya tidak ada, mana uangnya Pak?’ Tapi, dia tidak jawab.”

Ia mengatakan, RBP memang sempat kembalikan uangnya Rp5 juta, sementara sisanya raib.

Kini Dus didampingi kuasa hukumnya Fridolin Sanir berjuang mendapat kembali uangnya.

Fridolin mengatakan sebenarnya kliennya sudah melakukan berbagai upaya agar uangnya bisa kembali, termasuk pendekatan dengan keluarga mertua dari RBP. Namun, kata dia, hasilnya nihil.

Floresa sudah berusaha menghubungi RBP lewat teleponnya sejak 4 Oktober untuk mengonfirmasi kasus ini. Namun, ia tidak merespons hingga berita ini dipublikasi.

Kapolres Manggarai, AKBP Edwin Saleh mengatakan, saat ini Seksi Profesi dan Pengamanan [Propam] “masih mendalami informasi” kasus penipuan ini.

“Perintah saya, jika terbukti diproses sesuai hukum yang berlaku,” katanya.

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA