Tindakan represif itu diawali dengan peringatan agar ratusan massa yang berkumpul di depan markas Polres Mabar segera membubarkan diri. Dimulai dengan tembakan peringatan, aparat melakukan penyerangan dengan memukul warga serta merusakkan beberapa kursi di dalam kafe.
Bendungan Wae Cebong merupakan sumber air bagi irigasi untuk ratusan hektar sawah di area Persawahan Satar Walang, milik warga Desa Compong Longgo, desa yang berjarak 14 kilometer ke arah selatan dari Labuan Bajo.
Floresa.co – Sebuah rombongan wisatawan terekam dalam sebuah video tengah menyalakan petasan di Pulau Kalong, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat , Nusa Tenggara...
Floresa.co - Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menjanjikan bahwa Desa Wae Sano, Kecamatan Sanonggoang akan menjadi lokasi pengembangan pariwisata.
Pernyataan itu ia sampaikan Jumat pekan...
Sejumlah anggota DPRD dari partai koalisi pendukung pemerintah mengkritik keras masalah perekrutan THL yang berlangsung diam-diam, jargon perubahan pun disebut hanya omong kosong.
Mereka menggelar orasi dari mobil komando, menggelar poster yang menyatakan penolakan terhadap proyek geotermal, dan mengusung peti mati bertuliskan “RIP Nurani Pemda Mabar.”
Pegiat lingkungan dan pariwisata ini mendesak agar pemerintah mencabut semua konsensi perusahaan swasta di Taman Nasional Komodo serta membatalkan rencana pengalihfungsian Hutan Bowosie untuk dijadikan tempat pariwisata eksklusif
Hal itu mereka sampaikan setelah sebelumnya, mereka telah menulis surat menyatakan penolakan terhadap proyek itu. Bank Dunia pernah membalas surat itu dan berjanji akan bertatap muka. Sementara itu, kabarnya, proyek itu akan dieksekusi pada awal tahun 2022 meskipun warga tetap menolak.
Floresa.co – Wahana Lingkungan Hidup Nusa Tenggara Timur menilai, banyak kebijakan pemerintah di wilayah itu yang telah mengabaikan prinsip keselamatan rakyat, perlindungan lingkungan...
MoU dengan Kemenpar dan Pemda Mabar merupakan kedua yang diteken oleh Keuskupan Ruteng setelah sebelumnya dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM] terkait dengan proyek Geothermal Wae Sano, Mabar.
Rendahnya penghasilan dari menenun membuat sejumlah ibu-ibu penenun muda di Lamba Leda Utara berhenti dari pekerjaan tersebut. Dan biasanya, di antara mereka memilih merantau ke Kalimantan sebagai buruh sawit.
Pemda Manggarai Timur diminta untuk memanfaatkan secara bijak hasil penelitian Badan Geologi dengan menempatkan kepentingan jangka panjang menjadi prioritas dibanding keuntungan finansial jangka pendek.
Publik sepenuhnya berharap agar pemerintahan yang baru di Kabupaten Manggarai Barat mampu mengoptimalkan kekuatan-kekuatan produksi di kabupaten itu sebagai kunci sukses pembangunan lima tahun ke depan. Harapan itu tentu tercapai dengan tersambungnya unit-unit produksi warga dengan kerja negara – kolaborasi antara kerja teknis birokrasi dan produk regulasi – serta akses warga terhadap pasar yang adil.
Peristiwa yang terjadi tahun 1989 di mana Bupati Gaspar Ehok meminta lahan kepada Fungsionaris Adat Nggorang merupakan peristiwa maha penting. Proses selanjutnya - yang bersifat administratif prosedural - ialah pelengkap. Masalah ini dibawa ke ranah tindak pidana korupsi karena lahan tersebut final milik Pemda Mabar dan tidak ada sengketa kepemilikan.