Ruteng, Floresa.co – Melihat situasi pengerjaan infrastruktur jalan raya yang dinilai tidak berkualitas, Bupati Manggarai, Christian Rotok, meminta para pekerja jalan (kontraktor) mengerjakan sesuai standar yang telah ditentukan.
Hal itu diungkapkan Rotok saat menyampaikan sambutan pada acara bulan bakti gotong royong ke 11 di Desa Golo Woi, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Jumat (6/6/2014), kemarin.
“Saya minta para pekerja jalan agar kerja yang benar sesuai standar yang berlaku,” pintanya.
Ia menjelaskan, tiga pilar pembangunan daerah, masing-masing, pemerintah,masyarakat dan pengusaha semestinya menjalankan pembangunan dengan penuh tanggung jawabl.
“Pengusaha harus merasa memiliki terhadap bangsa dan negara ini khususnya daerah Manggarai. Jangan ambil yang enaknya saja dalam pengerjaan jalan,” tegas Rotok.
Selain itu,kata dia, sebagai bagian dari kontribusi masyarakat terhadap peningkatan pendapatan dan pembangunan adalah dengan menerapkan kembali budaya gotong royong yang pernah diwariskan para leluhur.
Kata dia, peran keluarga itu sangat penting sebagai tulang punggung perubahan bangsa.
Pantauan Floresa, acara tersebut dihadiri, Lorens Bahang Dama, Ketua Komisi V DPR RI, Wakapolres Manggarai, Dandim kodim 1612, Bupati Manggarai, Wabup Manggarai, beberapa kepala satuan SKPD lingkup Setda Manggarai, para camat dan tokoh-tokoh masyarakat.
Dama menjelaskan, dalam menopang pembangunan daerah dibutuhkan kerja keras, kesetian dan kerjasama.
Hal demikian, kata dia, yang disebut sebagai konsep gotong royong dalam membangun bangsa dan daerah.
“Peranan keluarga sangat penting bagi kesejahteraan bangsa. Pendidikan keluarga sangat penting dalam melahirkan generasi muda yang berkualitas,” kata Dama.