Panas Dingin Proyek Strategis Nasional di Pulau Panas Bumi

Sejak tahun 2017 Pemerintah Pusat menetapkan “Flores sebagai Pulau Panas Bumi” melalui SK Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 2268 K/30/MEM/2017.

Demi mendukung transisi energi dari energi fosil menjadi apa yang diklaim sebagai energi baru dan terbarukan, 17 lokasi di 6 kabupaten menjadi incaran pengeboran panas bumi.

Di Flores, upaya pemanfaatan geothermal dimulai sejak 1980-an, dengan titik pertama yang dikembangkan adalah di Ulumbu, Kabupaten Manggarai.

Selain perluasan wilayah eksplorasi lama seperti di Ulumbu, ada juga lokasi baru seperti di Wae Sano, Mataloko dan Sokoria, masing-masing di Kabupaten Manggarai Barat, Ngada dan Ende.

Sementara pemerintah dan korporasi menarasikan proyek-proyek ini sebagai ‘berkah,’ tidak demikian dengan warga di sekitar. Karena itu, beragam bentuk perlawanan dilakukan, berangkat dari pengalaman mereka merasakan dampak dari proyek-proyek ini.

Lewat seri liputan ini, Floresa, dengan dukungan Jaringan Advokasi Tambang, merekam cerita dari warga di empat lokasi proyek geothermal di Flores, yakni dari Sokoria, Matoloko, Wae Sano dan Poco Leok.

 

Artikel Lainnya Terkait Panas Bumi di Flores

Tim Independen Bank Pembangunan Jerman Rekomendasikan Penghentian Sementara Proyek Geotermal Poco Leok, Warga Tuntut Hentikan Permanen

Tim ini melakukan sosialisasi hasil temuan mereka setelah mengunjungi lokasi proyek pada September dan bertemu dengan berbagai pihak, baik warga yang kontra dan pro proyek, maupun pemerintah dan PT PLN

Mengapa Netralitas Media Hanya Ilusi dan Berpihak Sebuah Keniscayaan?

Media tidak bisa netral di tengah persoalan ketidakadilan dan praktik penyalahgunaan kekuasaan

‘Cari Aman,’ Kata Warga Poco Leok Soal Paslon Bupati-Wabup Manggarai yang Debatkan Proyek Geotermal

Ketiga pasangan dinilai plin-plan, tidak berani melawan kepentingan pembesar

Saat Mahasiswa dan Akademisi Tiga Kampus di Kupang Berdiskusi Soal Polemik Geotermal Poco Leok

Diskusi berlangsung bersamaan dengan pemutaran film dokumenter soal proyek itu

Propam Polda NTT Periksa Saksi terkait Dugaan Kekerasan terhadap Jurnalis dan Warga di Poco Leok, Manggarai

Pengacara warga dan Pemred Floresa berharap pemeriksaan berujung sanksi etik bagi pelaku kekerasan

Penyidik Polda NTT Didesak Periksa Kapolres Manggarai terkait Kasus Dugaan Kekerasan di Poco Leok

Sebagai alat negara, “mereka telah melakukan cara-cara tidak beradab pada warga dan jurnalis,” menurut Komite Keselamatan Jurnalis

Pengurus GMNI Cabang Manggarai Klarifikasi, Bantah Bersikap Netral dalam Polemik Geotermal Poco Leok

Sikap Ketua GMNI yang dinilai berubah drastis membuat nama organisasi itu diplesetkan menjadi Gerakan Mahasiswa Netral Indonesia. Pengurus menyatakan perlu memberi klarifikasi demi menjaga marwah organisasi.

Bukan Hanya Soal Pemimpin Redaksi Floresa dan Warga Poco Leok, Ini Masalah Kita Semua

Kekerasan di Poco Leok berpotensi terulang dan terjadi di tempat lain jika kita memilih diam

Gelar Upacara Bendera Peringatan HUT ke-79 RI, Warga Poco Leok Serukan ‘Bersama Melawan Penjajahan Geotermal’

Melawan geotermal adalah bagian dari perjuangan menjaga kemerdekaan, kata warga

Ferdy Hasiman Dukung Geotermal dan Klaim Negara Dermawan untuk Flores, Warga Poco Leok Ingatkan Pernyataannya Saat Jadi Calon DPD

Menyimak pernyataan Ferdy dan menyandingkannya dengan yang ia sampaikan saat jadi calon anggota DPD, kata seorang warga Poco Leok, apakah “ia memang dasarnya pengkhianat?”