Floresa.co – Hasil survey terbaru dari Baru-baru ini, Lingkaran Survei Indonesia Network (LSI-N) tentang persepsi publik terhadap kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden setelah penetapan oleh KPU pada 22 Juli lalu menunjukkan perubahan dukungan signifikan.
Head to head (perbandingan) dukungan terhadap pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta menurun drastis. Sebaliknya, dukungan atas kepada Jokowi-JK melonjak tinggi.
“Seandainya pilpres (pemilu presiden dan wakil presiden) dilaksanakan hari ini (saat survei), maka dukungan terhadap Jokowi-JK sebesar 57,06%. Sementara dukungan terhadap Prabowo-Hatta sebesar 30,39%. Mereka yang menyatakan tidak tahu atau tidak jawab sebesar 12,55%,” kata peneliti LSI-N Ade Mulyana saat memaparkan hasil survei LSI-N bertajuk “Head to head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU”, di Jakarta, Kamis (7/8/2014).
“Apabila swing voters (pemilih yang tidak jawab) yang sebesar 12,55% dibagi proporsional kepada kedua pasangan, maka perolehan Jokowi-JK mencapai 65,25%. Sedangkan dukungan terhadap Prabowo-Hatta sebesar 34,75%,” ucapnya.
Dia menambahkan bahwa tujuan survei ini untuk melihat persepsi publik terhadap masing-masing pasangan pasca penetapan KPU.
Ketika ditanyakan wartawan jika terjadi pemungutan suara ulang (PSU) pilpres secara total, Ade menjawab bahwa Jokowi-JK pasti unggul telak.
“Menurut hasil kali ini, dukungan terhadap Jokowi-JK lebih menguat dibanding Prabowo-Hatta. Jika ada PSU, maka dipastikan Jokowi-JK tetap menang,” ujarnya.
Survei dilakukan pada 4-6 Agustus 2014. Survei menggunakan metode quick poll dengan menggunakan 1200 responden di seluruh provinsi di Indonesia. Metode penarikan sampel adalah multistage random sampling dengan margin of error plus minus 2,9%.