Orang Lama vs Orang Baru, Siapa Kuat?

Baca Juga

Berbeda dengan ide “Lanjutkan” Deno-Madur dengan, Hery-Adolf mengusung konsep “perubahan”, artinya memulai sesuatu dengan pemikiran baru, prioritas baru, dan cara baru. Hery-Adolf adalah “orang baru” dalam Pilkada Manggarai, sebuah istilah antitesis terhadap incumbent, bukan dalam arti riil: baru muncul di panggung politik dan belum berpengalaman.

Kelemahan Hery yang sering dimain-mainkan “musuhnya” justeru menjadi kekuatannya. Apa sebabnya? Animo masyarakat dalam mencari aroma baru dan segar dalam pentas politik Manggarai, itulah sisi lain dari cerita soal Herry.

Hal ini terlihat dari ribuan massa kampanye akbar Hery-Adolf pada 14 November lalu, yang tidak bisa dikatakan hanya sekadar mobilisasi, massa yang dibayar, untuk memukul mental lawan.

Kelemahan konsep “Lanjutkan!” Deno-Madur dapat diantisipasi oleh Hery-Adolf. Keinginan untuk mengadakan perubahan, bebas dari kejenuhan selama pemerintahan sebelum, mampu ditangkis Hery yang menjanjikan perbedaan dari apa yang sudah dilakukan.

Asumsi Hery-Adolf sederhana: setiap masa selalu ada orangnya, setiap orang ada selalu pemikirannya, dan setiap pemikiran selalu ada perbedaannya.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini