Orang Lama vs Orang Baru, Siapa Kuat?

Baca Juga

Namun, ada beberapa tantangan bagi Hery-Adolf. Pertama, meyakinkan masyarakat bahwa ide-ide mereka masuk akal dan bisa diterapkan, adalah hal yang tidak mudah. Janji-janji mereka mungkin bagi sejumlah orang kurang realisitis, yang membuat orang-orang itu bisa berpindah hati pada Deno yang terbukti sudah berbuat sesuatu.

Program-program tidak realistis itu memicu polemik seperti yang terjadi belakangan ini, misalnya raskin gratis, gaji guru komite ditanggung APBD, dan beasiswa bagi 2000 mahasiswa.

Pertimbangan Hery-Adolf bersama tim pakar adalah APBD Manggarai sangat memungkinkan terwujudnya program-program tersebut. Perhitungan itu berasal dari sisa belanja langsung sebesar Rp 118 miliar, dari situ jika diutak-atik Rp 47 miliar akan dialokasikan untuk raskin, beasiswa, dan gaji guru komite, sisanya Rp 70 miliar lebih akan disebarkan ke seluruh SKPD untuk belanja modal dan langsung.

Pembagian ini pun, seturut  Hery-Adolf, mengacu pada Permendagri No. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Refleksi atas apa yang akan dilakukan Hery-Adolf dan yang sudah dilakukan Deno-Madur, pemikiran-pemikiran, dan latar belakang mereka perlu dieksplorasi lebih jauh dan dijadikan sebagai menu diskusi sehari-hari masyarakat Manggarai sebelum ujung paku ditancapkan pada surat suara.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini