PerspektifAnalisisPerempuan dan Globalisasi

Perempuan dan Globalisasi

Nasehat dan suara kebajikan perempuan, juga aksi nyata dalam mengkampanyekan perubahan adalah modal yang kuat dalam melakukan perubahan.

Dari uraian di atas mungkin, saya tidak sedang mengatakan kalau laki-laki adalah biang kerok kehancuran peradaban bangsa. Tetapi seperti yang pernah disampaikan Bung Karno, bahwa laki-laki dan perempuan itu seperti sepasang sayap burung.

Jika salah satu dari kedua sayap burung itu patah maka dia tidak akan terbang setinggi langit. Demikian juga seperti yang terjadi sekarang ini, dimana laki-laki masih merasa lebih tinggi dan lebih hebat dari perempuan maka selama itu juga akan ada ketimpangan sosial.

Laki-laki dan perempuan harus berjalan sejajar dan berdampingan, bukan untuk saling menyaingi melainkan untuk saling melengkapi seperti sepasang saya burung.

Penulis adalah mantan aktivis GMNI-Manggarai, penyiar radio di Manggarai Timur

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA