Nasehat dan suara kebajikan perempuan, juga aksi nyata dalam mengkampanyekan perubahan adalah modal yang kuat dalam melakukan perubahan.
Dari uraian di atas mungkin, saya tidak sedang mengatakan kalau laki-laki adalah biang kerok kehancuran peradaban bangsa. Tetapi seperti yang pernah disampaikan Bung Karno, bahwa laki-laki dan perempuan itu seperti sepasang sayap burung.
Jika salah satu dari kedua sayap burung itu patah maka dia tidak akan terbang setinggi langit. Demikian juga seperti yang terjadi sekarang ini, dimana laki-laki masih merasa lebih tinggi dan lebih hebat dari perempuan maka selama itu juga akan ada ketimpangan sosial.
Laki-laki dan perempuan harus berjalan sejajar dan berdampingan, bukan untuk saling menyaingi melainkan untuk saling melengkapi seperti sepasang saya burung.
Penulis adalah mantan aktivis GMNI-Manggarai, penyiar radio di Manggarai Timur