TRUK-F Apresiasi Penanganan Kasus Penyekapan di Toko Kaigi, Maumere

Baca Juga

“Apalagi Kabupaten Sikka sejak tahun 2015 dinobatkan sebagai kabupaten peduli HAM dan sadar hukum. TRUK-F berharap bahwa pemerintah Kabupaten Sikka juga konsisten mempertahankan status ini dengan ikut mengawal proses hukum yang tengah berjalan,” tegas mereka.

TRUK-F tetap memberi catatan, bahwa,  bukti-bukti dalam kasus ini sebenarnya sudah cukup.

“Biarkan polemik yang terjadi selama ini baik formal maupun di pinggir jalan dibuktikan di persidangan,” kata mereka.

Suster Eustochia Monika Nata, Koordinator TRUK-F juga mempertanyakan tindak lanjut laporan dugaan pelecehan seksual yang telah dilaporkan kepada penyidik Polres Sikka.

“Hal ini penting agar para korban mendapatkan keadilan,” katanya.

Kasus ini mencuat pada Januari tahun lalu, setelah 10 orang korban yang antara lain berasal dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU) dan Belu melarikan diri dari Toko Kaigi.

Suster Eustochia menyatakan, selama bekerja, para korban mendapat perlakuan kasar dari majikan, sementara gaji tidak diberikan.

“Jam istrirahat pun dibatasi, di mana untuk laki-laki istirahat malam antara pukul 23.00 atau 24.00 Wita, sedangkan untuk perempuan pada pukul 01.00 dini hari, karena sehabis membuat roti, perempuan harus mengepel lantai rumah. Pagi harinya, mereka harus bangun pukul 05.00,” katanya.

Ia menjelaskan, saat stok roti berkurang dan banyak pesanan, korban akan disuruh bekerja lembur dari jam 03.00 pagi sampai jam 01.00 malam, dengan demikian waktu kerja mereka mencapai 20 jam.

“Apabila bangun terlambat, pemilik tokoh menyiram korban dengan air es atau menaruh garam pada mulut korban,” kata Suster Eusthocia.

Selain disiksa dengan jam kerja yang melampaui batas normal, anak-anak ini juga tidak mendapat tempat tidur yang layak, di mana mereka tidur di gudang penggilingan tepung dan pembakaran roti.

“Bahkan ada yang sering tidur hanya beralaskan lantai yang kotor, penuh bekas gula dan tepung.”

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini