ReportasePeristiwaKata Pendemo kepada Anggota DPRD Mabar: “Mengapa Bapak-bapak Diam?”

Kata Pendemo kepada Anggota DPRD Mabar: “Mengapa Bapak-bapak Diam?”

Labuan Bajo, Floresa.co – Tiba di kantor DPRD Manggarai Barat, Senin pagi, 6 Agustus 2018, massa aksi penolakan pembangunan saran wisata di Pulau Rinca menyampaikan sejumlah tuntutan.

Rafael Todowela, kordinator Forum Masyarakat Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat (Formapp Mabar) yang menggagas aksi ini mempertanyakan keberpihakan anggota dewan pada pelestarian alam di Manggarai Baratyang selama ini menjadi kunci dalam sektor pariwisata.

Todowela kecewa karena DPRD tidak mengambil sikap atas langkah pemerintah memberi izin kepada PT Komodo Segara Lestari.

“Pembangunan ini adalah berita duka. Mengapa bapak-bapak diam?” tegasnya dengan lantang.

“Taman Nasional Komodo adalah wilayah politik bapak. Sadarkah itu?,” lanjutnya.

DPRD, kata dia, harus menemui Kementerian Lingkungan Hidup yang memberi rekomendasi bagi penerbitan izin.

Massa juga mendesak DPRD segera mendatangi Kementerian Kehutanan agar segera mencabut ijin, juga menuntut Kepala Badan TNK segera menghentikan proyek itu.

Hingga berita ini diturunkan, dialog masih berlangsung di DPRD Mabar.

Rio Jempau/Ferdinand Ambo

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

TERKINI

BANYAK DIBACA