Ada yang diangkut dari depan warung, tanpa diketahui pemiliknya yang sedang makan. Polisi tidak menjawab pertanyaan Floresa soal alasan menilang motor yang sedang parkir
Pengacara mengklaim polisi melakukan kekerasan fisik bahkan saat sebelum proses pemeriksaan terkait dugaan keterlibatan para tahanan dalam kasus pemerkosaan.
“Waktu yang dibutuhkan hampir dua bulan menahan oknum polisi padahal ini adalah pidana pemerkosaan, sudah menjadi alasan untuk mempertanyakan keseriusan polisi.”
Para wartawan menyebut permintaan maaf Kapolda NTT membuktikan bahwa mereka tidak menyebarkan hoaks saat menulis berita terkait pemukul seorang anggota polisi oleh Kapolres Mabar
Seharusnya polisi bisa bertindak lebih bermartabat dari sekadar mendaur ulang cara kekerasan. Pelaku wisata dan warga bukan musuh, apalagi mereka hanya ingin menuntut haknya. Menabur benih kekerasan hanya akan menuai konflik berkepanjangan.
Kupang, Floresa.co – Bupati Rote Ndao, Lens Haning, dilapor ke Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh Bernadus Sauk, salah satu wartawan media online hari...
Ruteng, Floresa.co - Aparat polisi di Polsek Borong, Manggarai Timur mendapat sorotan karena dinilai melakukan pembiaran saat terjadi intimidasi terhadap dua wartawan floreseditorial.com di...
Floresa.co - Sikap aparat polisi di Polsek Borong, Manggarai Timur saat mediasi antara wartawan dan pihak yang dirugikan terkait pemberitaan dianggap tidak tepat oleh...
Palu, Floresa.co – Polisi memastikan, Maria Yeani Sanipu alias Manda, jurnalis Palu Ekspress asal Ruteng, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meningal di Palu,...