ReportasePeristiwaWartawan di Labuan Bajo Demo Mengecam Aksi Premanisme Polisi

Wartawan di Labuan Bajo Demo Mengecam Aksi Premanisme Polisi

Aksi demo wartawan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Sabtu (13/12/2014) mengecam aksi premanisme anggota Polres Mabar Bripka M Lukman yang mengancam wartawan Metro TV, John Lewar (Foto: Floresa)
Aksi demo wartawan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Sabtu (13/12/2014) mengecam aksi premanisme anggota Polres Mabar Bripka M Lukman yang mengancam wartawan Metro TV, John Lewar (Foto: Floresa)

Floresa.co – Para wartawan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar aksi unjuk rasa hari ini, Sabtu (13/12/2014) sebagai bentuk protes terhadap aksi premanisme seorang oknum polisi terhadap salah seorang wartawan, Jumat kemarin.

Bripka M Lukman, anggota Polres Mabar mengancam John Lewar, wartawan Metro TV ketika John sedang melakukan konfirmasi terkait dugaan keterlibatan Lukman sebagai kontraktor pengerjaan tembok penahan jalan negara di Mamis  – bagian dari ruas jalan Labuan Bajo-Ruteng.

John, yang sedang melakukan kerja jurnalistik dan dilindungi undang-undang itu, direspon dengan kata-kata ancaman Lukman. (Baca: Polisi di Mabar yang Diduga Main Proyek Ancam Wartawan Metro TV)

“Dia ancam saya dan mengatakan saya sembarang saja ketika saya meminta konfirmasi terkait indikasi keterlibatan dia dalam proyek tembok penahan jalan negara di Mamis,” jelas John.

Tindakan premanisme Bripka Lukman membuat Persatuan Wartawan Manggarai Barat (PWMB) menggelar aksi di Labuan Bajo hari ini, mulai pukul 09.00 WITA.

Semua wartawan di Mabar ikut dalam aksi ini yang dipimpin Sirilus Ladur, Ketua PWMB.

Aksi mereka menarik simpati warga di kota Labuan Bajo, seperti tukang ojek, nelayan, pedagang dan pemandu wisata.

Para wartawan mulai bergerak dari pertigaan Hotel Puncak Waringin, lalu mengelilingi kota Labuan Bajo dengan melintasi kawasan kuliner Kampung Ujung, Simpang Pantai Pede, Patung Komodo, Markas Polres, Kantor Kejaksaan dan berakhir di kantor Bupati Mabar.

Dalam orasinya para wartawan membeberkan sejumlah kasus korupsi yang melibatkan sejumah pejabat, kontraktor dan oknum penegak hukum yang kini mengendap di Polres dan Kejaksaan.

Bripka Lukman sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Unit (Kanit) Tindak Pindana Korupsi di Polres Mabar.

Para wartawan dalam aksinya mengatakan, mereka menduga banyak kasus korupsi di Mabar yang ditangani kepolisian mandeg, karena justeru polisi sendiri terlibat jadi mafia proyek. (MN/ADB/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA