Oleh: HIRO EDISON
Salah satu unsur budaya yang sangat penting bagi masyarakat Manggarai adalah rumah adat, yang disebut Mbaru Gendang.
Keberadaannya menduduki peran yang tak tergantikan. Karena itu, setiap kampung di Manggarai memiliki Mbaru Gendang.
Tulisan ini tidak memiliki intensi untuk mengulas struktur rumah adat itu, tetapi lebih fokus pada perannya dalam proses pelestarian budaya.
Mbaru Gendang merupakan pusat dan sentral pelestarian budaya. Ia merupakan tempat di mana segala proses pelaksanaan budaya dijalankan.
Di Mbaru Gendang proses caca mbolot (penyelesaian masalah) dilaksanakan, upara penti (syukur panen) dijalankan dan juga keberlangsungan segala upacara adat lainnya.
Di Mbaru Gendang pula, disimpan perlengkapan adat, seperti alat musik gong dan gendang. Di sana juga disimpan perlengkapan caci, tari tradisional khas Manggarai, yakni larik (cemeti), nggiling (perisai) dan lainnya.
Singkatnya, di dalam Mbaru Gendang segala proses kebudayaan berlangsung dan perlengkapan adat disimpan.
Peran Mbaru Gendang demikian menjadi benteng sekaligus gerbang akhir dalam menjaga kelestarian budaya Manggarai.
Ancaman
Peran itu perlu diangkat kembali, di tengah badai individualisme dan berbagai paham baru yang menghantam kehidupan masyarakat Manggarai.