Floresa.co – Dua hari sudah angkutan umum jurusan Cancar-Ruteng, Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT) mogok operasi pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Mereka menuntut Pemda setempat untuk segera menaikan tarif baru sesuai keinginan mereka.
Aksi mogok yang digelar sejak Rabu kemarin hingga hari ini, Kamis, (20/11/2014) membuat pelajar asal Kecamatan Ruteng telantar bahkan absen ke sekolah karena tak ada kendaraan.
Sebagaimana dilansir VIVAnews, puluhan angkutan masih melakukan mogok di Golo Wunis, Cancar. Sementara puluhan pelajar SMP, SMA, dan SMK terlihat telantar di beberapa titik.
Rolin, siswi kelas 3 SMAN 1 Ruteng mengaku stress dengan aksi mogok para sopir.
Ia mengatakan, sudah dua hari dia absen ke sekolah karena tak ada kendaraan. Meski sudah sejak pagi menunggu kendaraan umum tapi tak satupun yang melintas.
“Bisa saja kita naik kendaraan lain di luar trayek Cancar-Ruteng tapi tetap saja kita diturunkan paksa oleh supir angkot yang melakukan aksi mogok”, katanya.
“Kalau sudah begitu ya lebih baik kita absen saja. Semoga pihak sekolah memaklumi kondisi ini,” lanjut Rolin.
Hal yang sama juga dialami oleh puluhan pelajar lainny. Mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan ke sekolah lantaran mobil yang ditumpangi dihentikan paksa oleh sopir yang sedang melakukan aksi mogok.
Selain pelajar, di lokasi itu juga dipenuhi dengan masyarakat lain yang ingin beraktivitas.
“Sudah dua hari kondisinya begini, kami bingung sekali. Semoga pemerintah segera turun tangan mengatasi masalah ini. Kami anak-anak sekolah yang jadi korban,” kata Riki, seorang warga.
Meski terlambat para pelajar dan penumpang umum yang sempat tertahan itu selanjutnya diantar menggunakan truk kayu milik Pemda Manggarai. (ARL/Vivanews/Floresa)
