ReportaseMendalamAksi Tolak Tambang di TTS: Tokoh Agama Bersatu Tekad Bersama Warga

Aksi Tolak Tambang di TTS: Tokoh Agama Bersatu Tekad Bersama Warga

“Selain dampak ekologi, dampak sosial kehadiran tambang ini sangat masif. Jemaat kami kini terbelah, antara yang pro dan kontra tambang,” katanya.

Ia menegaskan, mereka akan berjuang terus melawan perusahan ini.

“Kita berpihak pada alam yang tidak bicara, tetapi kita bisa pahami cara dia menangis karena dieksploitasi. Kita juga berpihak pada warga yang jadi korban kapitalisme,” katanya.

Sementara itu, Pastor Mike Peruhe OFM, Koordinator Advokasi JPIC-OFM menyatakan kekecewaan terkait keterlibatan aparat keamanan.

TNI, katanya, tak hanya mengamankan lokasi pertambangam, juga berkeliling perkampungan agar warga tak melawan kehadiran perusahaan.

“Ini bagi saya intimidasi luar biasa pada masyarakat. Bahwa perusahaan hadir, masyarakat tak mendapatkan apa-apa. Mudaratnya lebih banyak daripada keuntungan. Lebih baik izin dicabut,” katanya.

Bagus Hadikusumo, Manajer Kampanye Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjelaskan, bersama Greenpeace, KontraS dan JPIC-OFM mereka mendesak agar kasus kekerasan dan intimidasi, baik oleh preman maupun aparat negara, harus menjadi perhatian serius pemerintah.

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA