Kisah Anggota DPRD Kota Kupang Pernah Diusir dari Rumah Gaspar Ehok

Baca Juga

Sebagai wujud konsisten lantaran pikirannya tak diterima oleh forum tertinggi di PMKRI itu, Gaspar Ehok kemudian mengundurkan diri dari jabatan Ketua Presidium PMKRI Yogyakarta Santu Thomas Aquinas.

Setelah mengundurkan diri, masih kisah Daniel, beliau memprakarsai koran Sendi untuk melawan rezim Orde Baru.

Dari situlah kami sudah sering berjumpa terutama dalam beberapa momentum acara keluarga atau forum seminar di Kupang.

Suatu pagi, memenuhi rasa kerinduan mendalam untuk berjumpa dan berdiskusi langsung dengan Gaspar Ehok, saya ke rumahnya tanpa ada suatu perjanjian sebelumnya.

Melewati hangatnya cuaca kota Kupang kala itu, saya dengan bangga bahwa kunjungan ke rumah Gaspar Ehok bakal menjadi momen tak terlupakan dalam hidup. Bagaimana tidak, saya bisa bertemu dengan tokoh dan bisa berdiskusi empat mata.

Namun dalam kunjungan perdana itu saya dikejutkan saat tiba di rumah beliau. Bukanya menyuruh masuk rumah malah beliau langsung mengusir pulang.

Mendengar suara tegasnya mengusir, saya sangat terkejut, sebab saya belum pernah mengalami hal serupa sebelumnya.

Saya masih ingat kata-katanya: “ Ha…you bagaimana, perlu apa?” Dengan polos saya menjawab, “Saya datang ingin berdiskusi dengan kraeng tua (Bapak)”. Mendengar maksud kehadiran saya ke rumahnya sontak ia menjawab: “O.. tidak bisa! Saya tidak punya waktu. Nanti yah!”. Beliau meninggalkan pesan sambil berbalik badan dan tidak mau melayani saya berdiskusi.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini